G20 menjadi platform penting untuk diplomasi dan hubungan internasional. Indonesia memiliki kesempatan untuk memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara anggota G20. Pertemuan para pemimpin negara juga dapat memperdalam kerjasama dalam berbagai bidang seperti investasi, perdagangan, dan teknologi. Dalam jangka panjang, hal ini akan memberikan manfaat bagi Indonesia dalam meningkatkan kedudukannya di dunia internasional.
c. Peningkatan citra negara
Menjadi tuan rumah G20 juga memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk meningkatkan citra negara. Dengan menyelenggarakan acara internasional yang berpengaruh secara sukses, Indonesia dapat menunjukkan kemampuan dan potensinya kepada dunia. Hal ini akan berdampak pada meningkatnya kepercayaan investor dan mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
IV. Dampak Negatif
a. Biaya dan anggaran
Menjadi tuan rumah G20 tidaklah murah. Persiapan dan pelaksanaan acara ini membutuhkan biaya yang besar. Pemerintah harus mengalokasikan anggaran yang signifikan untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur dan keamanan. Hal ini bisa mengganggu anggaran pemerintah dan mempengaruhi sektor lain seperti pendidikan dan kesehatan.
b. Gangguan lalu lintas
Ketika G20 diadakan, lalu lintas di sekitar wilayah acara biasanya terganggu. Pengalihan rute, penutupan jalan, dan peningkatan kegiatan keamanan dapat menyebabkan kemacetan lalu lintas yang signifikan. Ini dapat mengganggu mobilitas penduduk dan bisnis lokal.
c. Dampak lingkungan
Persiapan dan pelaksanaan G20 juga dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan. Pembangunan infrastruktur baru dapat merusak ekosistem alami dan mengganggu kehidupan satwa liar. Selain itu, penggunaan energi dan air selama acara juga dapat meningkatkan jejak karbon dan limbah.
Kesimpulan