Mohon tunggu...
Muhammad Syahrul Fadhilah
Muhammad Syahrul Fadhilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Prodi Ilmu Pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Judi Online di Kalangan Mahasiswa

13 Juni 2024   22:37 Diperbarui: 13 Juni 2024   22:50 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

           Opini saya tentang judi online di kalangan mahasiswa merupakan masalah serius yang perlu diperhatikan dengan serius dan segera ditangani. Meskipun sering dianggap sebagai bentuk hiburan atau cara cepat untuk mendapatkan uang, dampaknya bisa jauh lebih merusak daripada yang terlihat.

            Korban judi dapat mengalami dampak psikologis yang signifikan dan berbahaya. Korban perjudian dapat mengalami beberapa konsekuensi berikut:

  • Stres: Ketergantungan pada judi online dapat menyebabkan stres berkepanjangan karena ketidakpastian keuangan.
  • Kecemasan: Para penjudi sering kali merasa putus asa, tidak berdaya, stres, kecemasan, dan depresi ketika harapan mereka untuk menang tidak terwujud.
  • Depresi: Keterlibatan dalam judi online dapat menyebabkan depresi jangka panjang, yang berdampak negatif pada kesehatan mental seseorang.
  • Gangguan Pola Tidur: Bermain judi online dapat mengganggu pola tidur dan menyebabkan stres dan kecemasan yang lebih tinggi.
  • Penurunan Kinerja Akademik: Keterlibatan dalam judi online dapat mengganggu fokus Anda pada belajar dan berpotensi mengakibatkan penurunan kinerja akademik Anda.

            Judi online dapat sangat membahayakan keuangan mahasiswa. Banyak siswa tergoda untuk memasang taruhan dengan harapan mendapatkan keuntungan besar, tetapi seringkali mereka mengalami kerugian besar. Akibatnya, mereka dapat terjerat dalam utang yang menumpuk dan kesulitan keuangan yang signifikan, yang dapat menghambat kemajuan akademik mereka dan membahayakan masa depan mereka. Selain menyebabkan masalah keuangan, judi online juga dapat membahayakan kesehatan mental siswa. Ketika seseorang terperangkap dalam lingkaran perjudian yang tidak sehat, stres, kecemasan, dan depresi adalah beberapa efek yang sering muncul. Kehilangan minat pada aktivitas lain, gangguan tidur, dan isolasi sosial juga sering terjadi. Dampak ini dapat mengganggu keseimbangan hidup dan kesejahteraan mental siswa, yang dapat mengganggu prestasi akademik mereka.

            Terlibat dalam perjudian online juga dapat membahayakan reputasi akademik siswa. Jika siswa tergoda untuk melakukan kecurangan, seperti mencontek atau menjual karya orang lain untuk mendapatkan uang untuk berjudi, mereka melanggar nilai-nilai moral dan etika yang seharusnya menjadi dasar karakter mereka. Hal ini dapat mengancam kredibilitas akademik mereka dan merusak reputasi institusi pendidikan mereka.

            Mengatasi masalah judi online di kalangan mahasiswa, diperlukan pendekatan yang holistik dan kolaboratif dari berbagai pihak. Perguruan tinggi dan lembaga pendidikan harus memberikan dukungan dan sumber daya yang cukup untuk siswa yang mengalami masalah perjudian. Di sekolah menengah atas dan di kampus, pengetahuan tentang risiko dan efek perjudian harus ditingkatkan. Mahasiswa harus dididik tentang pentingnya menjaga martabat akademis dan bahaya perjudian online. Orang tua dan keluarga juga harus aktif terlibat dalam kehidupan siswa mereka dan memahami bahaya perjudian online dan memberikan dukungan moral dan emosional kepada anak-anak mereka. Mereka juga harus memainkan peran penting dalam mencegah penyebaran perjudian online di kalangan siswa.

            Pendidikan yang lebih baik dan kesadaran masyarakat tentang bahaya perjudian online dapat membantu mencegah penyebaran perjudian di kalangan mahasiswa. Selain itu, perlu juga dilakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesetaraan dalam masyarakat, sehingga perjudian tidak lagi dilihat sebagai cara mudah untuk mendapatkan uang atau hiburan. Dengan demikian, kita dapat mencegah penyebaran perjudian online di kalangan mahasiswa dan melindungi generasi muda dari dampak negatifnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun