Self Concept dan Pentingnya Menerima Diri Sendiri

Manusia tumbuh dalam sebuah komunitas dan lingkungan sosial yang terdiri dari individu lain yang saling membantu dan berinteraksi dengan satu sama lain. 

Dalam skema kehidupan sosial ini kita cenderung lupa terhadap individu kita sendiri. Meskipun manusia hidup di dalam lingkungan sosial, tidak dapat dipungkiri bahwa manusiapun juga mahluk individu yang kebutuhannya bersifat individu.

Ada perkataan yang populer, "Tidak ada yang akan menyelamatkanmu kecuali kamu sendiri". Meskipun terkesan dingin dan sangat individualistik, perkataan tersebut ada benarnya.

Carl Rogers merupakan sebuah ilmuwan psikologi yang mempelajari tentang keinginan individu untuk menjadi versi terbaiknya dan juga mempelajari tentang konsep diri dan bagaimana konsep diri tersebut mempengaruhi kepribadian individu. Rogers mengemukakan sebuah teori yang menyatakan bahwa semua manusia memiliki konsep terhadap dirinya yang dinamai Self Concept. Menurut Rogers, Self Concept seseorang akan berkembang seiring individu itu mengumpulkan pengalaman. Apabila individu tersebut menemui pengalaman atau sebuah realita yang tidak cocok dengan Self Concept tersebut maka akan terjadi sebuah inkongruensi. Self Concept inilah yangb akan menjadi patokan kepribadian seorang individu dan bagaimana mereka berperilaku. Orang yang memiliki Self Concept yang kuat akan cenderung memiliki gambaran diri yang bagus dan jelas, sehingga ketika menemui pengalaman atau ketidaksesuaian dalam jalannya hidup, individu tersebut bisa menyesuaikan dirinya sebagaimana diperlukan.

Di sini kita mulai melihat seberapa pentingnya memiliki Self Concept yang bagus dalam kehidupan kita. Dengan memiliki Self Concept atau patokan identitas yang bagus kita dapat menjadi individu yang kokoh apabila dihantam oleh badai kehidupan. Individu yang memiliki Self Concept yang bagus juga lebih cenderung terbuka terhadap pengalaman baru dan ingin memaksimalkan potensinya. Individu yang memiliki Self Concept yang bagus juga cenderung untuk menerima dirinya sendiri. Hal ini juga berpengaruh terhadap bagaimana individu tersebut menerima orang lain. Sebuah studi yang melibatkan 56 ibu dilakukan untuk mengeksplor teori Rogers yang menyatakan bahwa individu yang memiliki tingkat penerimaan tinggi atas dirinya lebih cenderung untuk menerima orang lain. Studi ini dilakukan dengan mencari tahu korelasi antar bagaimana ibu yang memiliki penerimaan atas diri sendiri memperlakukan anaknya dengan ibu yang tidak memiliki penerimaan atas diri sendiri. Ditemukan bahwa ibu yang memiliki tingkat penerimaan diri sendiri yang tinggi lebih cenderung dapat menerima anaknya dan memperlakukannya dengan lebih baik.

Bukan hanya itu saja. Konsep diri yang baik juga akan mempengaruhi bagaimana tumbuh kembang anak kita nantinya. Orang tua yang memiliki self esteem yang baik dan memberikan afeksi dan cinta kepada anaknya akan cenderung memiliki anak yang lebih konsisten dan sehat secara psikologis. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa individu yang mengalami inkongruensi antara pandangan dirinya dan realitas cenderung memiliki pengaturan emosional yang buruk.

Itulah pentingnya kita memiliki konsep diri yang bagus dan kokoh. Dengan menerima diri sendiri, kita dapat lebih mudah untuk menjalani kehidupan sehari-hari dan bersosialisasi dengan lingkungan kita