sajak untuk j
tiga belas juni, saat kau berumur 20, dan aku hampir satu tahun lebih tua daripada kau, dan semua yang terjadi kepada kita adalah seperti keajaiban
bunga-bunga bermekaran, hari-hari yang mengalun seperti lagu, terdengar merdu dan terasa bersahabat, jalan panglima batur dan aroma manis teh thailand yang berjejer hampir di sepanjang tepian
kita memilih jalan memutar dan singgah di persimpangan jalan rahayu untuk membeli takoyaki di kedai makanan khas jepang dan beberapa makanan ringan dan minuman bersoda
mendung dan juni bukanlah pasangan serasi, tapi kita tidak bisa membaca cuaca yang mudah berubah
seperti hati? tanyamu
mungkin, atau lebih rumit
saat kita berhenti di teras sebuah minimarket karena hujan mulai menjatuhi kulit
aku bertanya kepadamu, seperti apa kau ingin menjalani hidup?
seperti hari-hari cerah yang dinanti banyak orang di musim hujan, katamu
seperti cuaca yang mudah berubah? tanyaku
seperti hati? kau menambahkan sambil tertawa
mungkin, atau lebih rumit
tapi aku lebih suka kau seperti ini
lalu bagaimana kau ingin menjalani hidup? kau bertanya
dan kujawab: seperti ini
seperti apa?
seperti ini
seperti akhir pekan, tapi dengan waktu yang lebih panjang, seperti jalan panglima batur yang beraroma manis, seperti jalan rahayu yang dipenuhi kedai makanan dan toko-toko kecil, seperti banjarbaru yang ramah terhadap pendatang,
seperti saat
kau
tertawa
seperti ini...seperti saat ini
aku tidak sedang membual,
karena aku suka kau seperti ini
dan kita yang seperti ini