Mohon tunggu...
Syahrul Chelsky
Syahrul Chelsky Mohon Tunggu... Lainnya - Roman Poetican

90's Sadthetic

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dialog

14 Maret 2021   10:47 Diperbarui: 14 Maret 2021   14:48 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


– Kenapa kita mengingat seseorang?
– Karena ia membawa sebagian dari diri kita bersamanya
– Ke mana ia membawanya?
– Ke dalam dirinya, atau dengan kemungkinan terburuk: tercecer di perjalanan
– Kenapa ingatan itu terasa sakit?
– Karena kita mencintainya, dan kita menyerah
– Apakah kita bisa melakukan sesuatu?
– Aku tidak tahu sejak kapan jatuh cinta bisa melawan

***

– Kenapa kehilangan seseorang dapat membuat kita menangis?
– Bukan kehilangan yang membuat kita menangis, tetapi kenangan bersamanya
– Kenapa?
– Karena ia tidak dapat terulang
– Bukankah kita bisa membuat kenangan yang lain?
– Ya, tapi itu sesuatu yang berbeda

***

– Kenapa harus ada perpisahan?
– Siklus kehidupan adalah kedatangan dan kepergian. Menyambut yang datang hari ini berarti melepaskan yang pergi besok
– Bisakah kita menahannya lebih lama?
– Mungkin
– Apakah yang pergi bisa kembali?
– Kadang-kadang
– Apakah sesuatu yang tumbuh sekali lagi rasanya tidak akan sama?
– Barangkali begitu

***

– Segala yang diakhiri tanda tanya selalu membuatku bersedih
– Dan jika itu adalah pertanyaan, mungkin kita tidak akan pernah menemukan jawabannya
– Itu terdengar buruk
– Ya, tapi kita masih bisa mengenang
– Mengenang ialah kata kerja yang sakit
– Memang, tapi kenangan adalah kata benda untuk merasakan yang jauh dan tidak lagi tersentuh
– Maksudmu?
– Sedekat-dekatnya jarak ialah diingat,  jarak paling jauh adalah dilupakan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun