Aku suka mengunjungimu dalam ingatanku
Saat jarak menjelma akar di dalam kepala
Dan aku pohon yang tercabut dari tempatnya berdiri
Kita tidak di sini
Kau tidak di sini
Kecuali aku
Sabtu-minggu datang seumpama taksi
Tapi aku tidak menikmati akhir pekan sebagai seorang penumpang yang menuju kota jauh atau berlibur
Aku memikirkan cara terbaik
untuk merindukan seseorang tanpa rasa sakit
Namun aku selalu mengunjungimu dalam kepalaku
Dan kembali hampir setiap malam
Berkeliling di antara kantuk
Punggungmu taman yang lapang
Rambutmu langit yang legam
Wajahmu embun yang mewajahi wajahku
Sedekat itu kita
Angin malam ialah pelukan yang tidak sampai
Di saat pasar tak cukup ramai
Karena matamu terminal tempat aku ingin menunggu kedatangan bayang-bayang
Aku terlalu suka pergi ke tempat-tempat yang menyimpan kau
Dan pulang dengan kecewa
Kita tidak di sini
Kau tidak di sini
Kecuali aku
Yang kembali ke dalam ingatan
Atau jalan di mana legam rambutmu
memunggungiku
Meninggalkan yang silam
*(this poem was inspired by Glenn Fredly's "Selesai"Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H