Mohon tunggu...
Syahrul Chelsky
Syahrul Chelsky Mohon Tunggu... Lainnya - Roman Poetican

90's Sadthetic

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak yang Ditulis Setelah Bangun dari Tidur

17 Maret 2020   06:19 Diperbarui: 17 Maret 2020   06:39 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku memimpikanmu datang ke rumahku. Dalam tidurku yang singkat.
Kau tiba di suatu pagi. Dengan termometer di tangan kiri dan sendok di tangan kananmu.

Katamu aku demam. Semacam terjangkit virus. Atau sesuatu yang mirip dengan itu. Tatapanmu membulat. Seperti purnama yang penuh. Aku meragu.

Di atas meja kau sajikan sepiring nasi hangat dengan lauk kesukaanku: telur dadar lengkap dengan kecap asin dan cabai berjumlah ganjil.

Aku tidak tahu bagian mana yang membuatku sukar untuk percaya. Kau memasak untukku. Atau kau memang benar-benar ada.

Makanlah, katamu. Aku menurut. Pedas? Aku menggeleng. Barangkali karena memang tidak pedas. Atau karena aku tidak ingin segera terjaga. Hingga kau kembali menjadi sesuatu yang tidak ada.

Tapi tiba-tiba aku sudah terbangun dari tidur. Lebih pagi. Demam. Flu. Terbatuk-batuk. Tidak ada kau. Aku memeluk bayang-bayang yang lahir dari jendela. Setelah terlalu lelah menonton berita tentang penyebaran virus yang dibalut isu politik. Lama-lama menjadi biasa. Datar. Sekaligus membosankan.

Aku sungguh demam sekarang. Bolehkah aku tidur dan memimpikanmu sekali lagi?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun