Puisi | Pelajaran Menjadi Asing dari Hal-hal yang Jauh

aku suka hal-hal yang jauh. 
tugu selamat jalan di batas kota 
atau gerbang penyambut kedatangan orang asing. 
nelayan berlayar meninggalkan istri dan anaknya. 
aku kira jauh adalah perjuangan. 

aku menikmati sesuatu yang jauh.
aktris cantik ibu kota yang kulihat di televisi.
lagu nostalgia yang berasal dari radio milik tetangga.
kupikir hal-hal yang jauh memang selalu menyakitkan.
tapi aku suka mereka yang menyakitiku.

aku suka saat kau menjauh
agar aku bisa menyulap diriku menjadi orang lain
untuk mendekatimu.

aku akan mengenakan jam tangan
dan menyisir rambut.
aku akan mandi dan berangkat ke kantor lebih pagi.
aku akan tersenyum di sepanjang jalan,
menyapa orang yang aku kenal dan tidak kukenal.
aku akan minum teh tawar dan pulang paling akhir.

aku tidak akan menyalakan ponsel,
aku tidak akan menanyakan kabarmu
dengan semangat, atau mengucapkan selamat kepadamu
karena sudah melewati hari yang panjang dan melelahkan.
aku tidak akan bertanya apakah kau sudah makan, apakah kau cukup beristirahat.
aku akan pura-pura bahwa aku tidak pernah menjadi aku.

melakukan hal-hal yang tidak pernah aku lakukan
terkadang memang bisa membuatmu terasa lebih dekat denganku.
aku kira begitu.

mungkin dengan aku menjadi asing,
kau akan terbiasa untuk menerimaku.
aku pikir dengan menjadi orang lain adalah cara
yang bagus untuk membuat diriku seolah-olah
diinginkan olehmu.