Mohon tunggu...
Syahrul Chelsky
Syahrul Chelsky Mohon Tunggu... Lainnya - Roman Poetican

90's Sadthetic

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

[Kado Terindah] Sepasang Kunang-kunang

6 Oktober 2019   13:56 Diperbarui: 6 Oktober 2019   22:44 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: esquire.com

Minggu berikutnya, pukul setengah lima pagi, ketika Malekay pulang kembali, ibunya memberitahu bahwa kedua orang itu kembali datang pada jumat malam. Malekay yang merasa khawatir memeluk ibunya.

"Aku akan mengambil cuti dari pekerjaan."

"Kamu tidak keberatan?"

"Tidak sama sekali."

Setelah itu, Malekay meminta izin kepada ibunya untuk jalan-jalan pagi. Meski sebenarnya ia baru saja tiba.

Malam harinya, Malekay dan Amy kembali bertemu  di atas bukit itu, namun kini keduanya menemukan pemandangan yang berbeda. Malam mereka tanpa seekor pun kunang-kunang. Juga dengan jumlah pohon yang semakin berkurang.

"Kita sudah kehilangan mereka."

"Semua kunang-kunang itu sudah pergi?"

"Entah."

"Hei! Apa yang kalian lakukan di sini malam-malam!?" suara teriakan laki-laki dewasa terdengar oleh mereka berdua.

Orang itu mendekat, Malekay dengan samar-samar merasa mengenalinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun