"Tidak!" bentak ibu Malekay dengan tegas.
"Pabrik kalian akan merusak lingkungan. Hutan di atas bukit akan kalian gunduli. Banyak hewan yang akan kehilangan habitatnya," sergah Malekay.
"Itu bukan masalah kami. Tanah itu sudah kami beli."
"Begitu pula dengan pembangunan pabrik kalian. Itu bukan masalah kami."
Tidak berselang lama kedua orang itupun pulang dengan wajah masam.
Malekay dan ibunya saling memandang dan tersenyum.
"Mereka akan kembali. Perlukah aku berhenti bekerja untuk bersama Ibu di sini?"
"Tidak perlu. Ibu takkan mengubah pendirian."
"Tapi aku merasa khawatir."
"Semuanya akan baik-baik saja," ibunya menenangkan
***
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!