Mohon tunggu...
Syahrul Chelsky
Syahrul Chelsky Mohon Tunggu... Lainnya - Roman Poetican

90's Sadthetic

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

[Kado Terindah] Sepasang Kunang-kunang

6 Oktober 2019   13:56 Diperbarui: 6 Oktober 2019   22:44 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: esquire.com

"Tidak!" bentak ibu Malekay dengan tegas.

"Pabrik kalian akan merusak lingkungan. Hutan di atas bukit akan kalian gunduli. Banyak hewan yang akan kehilangan habitatnya," sergah Malekay.

"Itu bukan masalah kami. Tanah itu sudah kami beli."

"Begitu pula dengan pembangunan pabrik kalian. Itu bukan masalah kami."

Tidak berselang lama kedua orang itupun pulang dengan wajah masam.

Malekay dan ibunya saling memandang dan tersenyum.

"Mereka akan kembali. Perlukah aku berhenti bekerja untuk bersama Ibu di sini?"

"Tidak perlu. Ibu takkan mengubah pendirian."

"Tapi aku merasa khawatir."

"Semuanya akan baik-baik saja," ibunya menenangkan

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun