Enam September dan suaramu
Bagaimana keheningan terdengar kekal di sepanjang jalan raya kota Martapura
Atau gang-gang sempit yang menyerupai garis kerutan di wajahmu saat tertawa
Aku menemukan sesuatu yang tidak sedang kucari
Kau yang bersembunyi dalam lamunan,
bintang jatuh, dan harapan yang enggan menyebut dirinya sebagai kenyataan
Bias cahaya yang terjebak dalam cerita lampu-lampu kota
Kilau pijar yang hambar
Aku menangkapmu
Namun hanya sebatas tetes air di ujung keran
yang menyamarkan bunyi kesunyian di balik selimut
atau di setiap sudut kamar tidur
Aku bermimpi sesuatu
tentang mendengar suaramu
yang jauh dan dingin,
terbawa daun-daun kering bersama desir angin
Serta bagaimana tanggal 6 September mengembalikan kita
Di tengah-tengah kehampaan kota Martapura
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H