Pagi, di pasar ikan
bau amis dan keringat pedagang
Sungai kering, kenaikan harga rempah-rempah dapur
pada dahi berkerut orang-orang lalu-lalang
Sejam lalu
wanita empat puluhan
dan rindu sewindu pada puteranya
yang semata wayang
beranjak dari hadapan lelaki tua di emperan
lelaki tua yang menyimpan sewindu rindu pada puterinya yang mati
keduanya, serta suara obrolan
perihal kenaikan harga,
penghasilan rendah,
rindu dan nafkah
untuk sisa anggota keluarga di rumah
Di pasar ikan
di ujung pagi ini, lelaki tua di emperan mati
di antara barang dagangannya;
sapu lidi yang tidak laku
Anak kecil, remaja dan orang kaya dengan gawai,
tak melihat.
Wanita empat puluhan kembali,
menunduk dan menangis
untuk lelaki tua yang mati di emperan
ketika aroma amis dan bau keringat pedagang,
percakapan tentang sungai kering,
dan kenaikan harga rempah-rempah dapur
pada dahi berkerut
orang-orang yang hanya lewat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H