Kenangan menjelma air pasang yang memasung. Yang terhempas di sepanjang bibir pantai. Yang putih.
Gerimis menyapa kabar dan mencari pertanyaan yang beristirahat di dalam kepalamu.
Semalam, saat seekor gagak hinggap sebentar di atas terali balkon kamar. Yang meninggalkan sebuah pesan
sebelum terbang -menghilang.
Dan yang kembali; hujan turun di antara kecemasan hati seorang perempuan. Ketika kesedihan kaugenggam, beringsut melewati sela-sela jarimu, dan merembes ke tanah. Belum kau sempat menyapu wajah dari sekumpulan kenyataan yang melebihi sebuah mimpi buruk.
Lalu kau hanya menatap.
Dan aku tahu, kehilangan akan membuatmu menangis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H