Mohon tunggu...
Syahrul Bayan
Syahrul Bayan Mohon Tunggu... -

Lahir di Gowa, 07 Juni 1979, dan mengenyam pendidikan TK,SD dan SMP di Bantaeng. Setelah itu, dilanjutkan ke Makassar dan Jatinangor. Kembangkan motto hidup : "Mulai dari Kecil, Berpikir Besar, Berbagi bahagia dan Istiqamah".

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Berebut Mimpi Bertanding Di Polandia (Serie I)

18 Maret 2012   17:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:51 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sabtu pagi yang cerah Lapangan Lompobattang – Bantaeng dipenuhi ratusan pesepakbola cilik yang berkumpul dengan beragam warna seragam dan latar belakang asalnya. Hari itu, tepatnya, berkumpul sekitar 276 orang anak yang merupakan siswa Sekolah Sepakbola Bantaeng (SSB). Berbagai persiapan mulai dari atribut pemain, slogan dan spanduk mulai ditata oleh panitia pelaksana.

Diawali dengan panduan protocol acara menyebutkan bahwa acara Penresmian Sekolah Sepak Bola (SSB) Butta Toa Raya – Bantaeng dimulai, sejumlah pejabat penting telah hadir diantaranya Bupati Bantaeng HM. Nurdin Abdullah yang didampingi Ketua TP. PKK Bantaeng Hj. Liestiaty F. Nurdin, Sekretaris Daerah Bantaeng, HM. Yasin, sejumlah pejabat eselon II dan III Lingkup Pemkab Bantaeng, Pendiri SSB Butta Toa Raya, Ir. Munawar Sahabuddin,MM serta ratusan orangtua siswa SSB larut dalam acara yang dikemas secara sederhana dan hikmat.

13320896842109967911
13320896842109967911
Sambutan pengantar pendiri SSB Butta Toa Raya, Munawar Sahabuddin yang sering disapa “Nyong” ini mengatakan bahwa : Lahirnya SSB Butta Toa Raya ini karena hobby dan juga melihat perkembangan sepakbola Bantaeng yang perlu ada sentuhan dini, sehingga nantinya bisa melahirkan pesepakbola yang professional. Sekolah ini juga bertujuan pembinaan karakter dan prestasi. Kehadiran SSB menjadikan Bantaeng memiliki sekolah bola yang resmi dan pertama kali di Bantaeng.

“Nyong” sapaan akrab Munawar Sahabuddin itu, lahir di Bantaeng pada tanggal 18 Januari 1966, dan pernah bersekolah di SD Negeri 1 Bantaeng, SMP Negeri 1 Bantaeng, dan SMA Negeri 1 Bantaeng yang hanya setahun dan selanjutnya pindah ke Makassar, hingga akhirnya selesai di Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin - Makassar pada tahun 1984, demikian profil singkat pendiri SSB Butta Toa Raya, terasa membangkitkan semangat persepakbolaan Bantaeng, dan disambut tepuk tangan dari para hadirin.

133208995456175105
133208995456175105
“Bantaeng punya talenta pesepakbola yang luar biasa, dan itu terlihat setahun yang lalu, dimana Tim Sepak Bola Sinoa yang mewakili Bantaeng di Makassar dalam turnamen Danone 2011 lalu, hanya kalah dari Tim SSB Makassar. Itu artinya, Bantaeng patut diperhitungkan. Saatnyalah kami hadirkan SSB Butta Toa Raya, dengan mengusung Visi : Terwujudnya Pusat Pembinaan Pesepakbola Professional Usia Dini ( 5 : 100 : 2025 )” demikian ungkap Munawar.

Kala itu, kesebelasan Sinoa kalah oleh sekolah bola Hasanuddin Makassar sehingga Hasanuddin yang mewakili Indonesia dalam kompetisi piala Danon di Spanyol, tambah Nyong yang juga alumni pascasarjana Trisakti Jakarta, 1995.   

Penjelasan Visi : 5, 100, 2025 ditegaskannya bahwa di SSB : 5 tahun siswa berlatih, 100 persen menguasai teknik dan teori sepakbola, dan pada tahun 2025 terdapat siswa SSB yang terpilih di Tim Liga Indonesia – Timnas.

Dalam sambutannya Bupati Bantaeng HM. Nurdin Abdullah berharap, modal kemauan dan hobi di kalangan anak didik akan mampu menciptakan pemain unggul. Pemda akan memberi dukungan penuh terhadap upaya yang dapat memberi kegiatan prestasi.

Ini juga sejalan dengan keinginan Pemda memajukan olahraga di Butta Toa dalam mengantisipasi pelaksanaan Pekan Olahraga Daerah (Porda) ke 15 tahun 2014 mendatang. Menyambut penyelenggaraan Porda dimana Bantaeng menjadi tuan rumah tersebut, Pemda membangun pusat kegiatan olahraga (Sport Center) di kawasan Pantai Seruni.

13320903221955451981
13320903221955451981

Ia berharap, pemuda Bantaeng menekuni olahraga bola sehingga pada saatnya, akan muncul  bibit pesepabola yang bisa membawa nama harum kabupaten yang pernah menjadi daerah tertinggal ini.

Bupati juga memuji pencetus Sekolah Sepakbola Butta Toa Raya sebagai orang yang memiliki ide cemerlang karena memulai dari usia dini. Untuk itu, Pemda juga akan berupaya mendatangkan pelatih dari luar melalui bantuan JICA. ‘’Mudah-mudahan JICA bisa membantu kita mendatangkan pelatih yang mampumembangkitkan sepakbola di daerah ini,’’ tandasnya.

*Diramu dari berbagai sumber oleh Syahrul Bayan selaku Pengurus KONI Bantaeng – Bidang Pengembangan Prestasi. Dari Bantaeng.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun