Mohon tunggu...
Alkhan
Alkhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis pemula yang mencoba lebih baik

Dengan menulis, wawasan bertambah luas. Dengan membaca, yang sudah luas semakin bertambah luas.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Liburan Singkat Jadi Bermanfaat

13 Desember 2021   18:07 Diperbarui: 13 Desember 2021   18:18 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Liburan Singkat Jadi Bermanfaat

oleh Syahrul Ramadhan

Libur singkat semester ganjil telah tiba, melihat berita di media sosial dan televisi membuatku harus tetap menghabiskan waktu libur di rumah. Perubahan jadwal libur semester yang singkat pun hadir karena berupaya untuk mengurangi kegiatan berkerumun di hari natal dan pergantian tahun baru mendatang. Mmm, covid-19, semua orang juga sudah mengetahuinya. 

Virus ini sangat berbahaya. 1 tahun lebih bahkan hampir 2 tahun pandemi belum juga berakhir, dan juga ada ppkm berlevel yang terus menerus diberlakukan. 

Ah, semakin jenuh dan sangat bosan berada dalam kondisi seperti ini. Jangankan berlibur ke tempat wisata. Keluar rumah sebentar saja harus menerapkan prokes. 

Jika terus menerus seperti ini, pasti akan sangat membosankan. Aku harus melakukan sesuatu walaupun dirumah aja. Tetapi, bagaimana ya caranya agar aku bisa menghabiskan waktu liburku menjadi berguna?

Pagi hari, ketika matahari baru saja menyinari alam semesta aku membuka jendela kamar untuk menghirup udara segar. Lalu aku berpikir untuk pergi ke tempat yang biasa aku datangi. 

Ya, taman di sudut kota. Bersama udara sejuk di pagi hari aku duduk di bawah pohon yang rindang dan mulai memikirkan cara untuk menghabiskan waktu liburku yang singkat dengan hal yang berguna. 

Satu jam aku termenung masih belum mendapatkan ide. Selama aku termenung ternyata ada laki laki tua, mengenakan kemeja biru dengan kacamata hitam yang dipakai memperhatikanku. Saat aku menoleh, dengan santai ia berjalan dan duduk disebelahku. 

Aku sedikit curiga dan tak berani menyapa karena aku tidak pernah melihat dia sebelumnya. Tapi tak disangka, dengan kewibawaannya dengan ramah ia menyapaku.

“hai nak. Kenapa sendirian di sini? Teman-temanmu mana ?” Tanya laki -laki tua itu dengan lembut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun