Mohon tunggu...
Syahrul Gunawan
Syahrul Gunawan Mohon Tunggu... Aktor - Jurnalis

Jurnalis dan penulis web

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PKM Kebijakan FT Unesa- Pelatihan Alat Pengisi Oli Transmisi dan Gardan Mobil bagi Siswa SMKN 2 Bangkalan

3 Januari 2023   06:35 Diperbarui: 3 Januari 2023   06:43 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PKM KEBIJAKAN FT UNESA - PELATIHAN ALAT PENGISI OLI TRANSMISI DAN GARDAN MOBIL BAGI SISWA SMKN 2 BANGKALAN

Pendidikan merupakan suatu proses yang berperan membentuk peserta didiknya menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki keahlian profesional, produktif, kreatif, mandiri, unggul dan berakhlak mulia sebagai asset bangsa dalam menyukseskan pembangunan nasional. 

Hal ini diperjelas dalam Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa: pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Lembaga pendidikan yang bertujuan mencetak para peserta didiknya agar memiliki keterampilan dan keahlian yang mandiri adalah pendidikan kejuruan. Pendidikan kejuruan memiliki karakteristik yang berbeda dengan lembaga pendidikan umum. Lembaga pendidikan kejuruan lebih menekankan pada usaha mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja menurut bidangnya masing-masing (Kuswana 2013).

SMK memiliki berbagai program keahlian salah satunya yaitu program keahlian Teknik Otomotif. Dalam otomotif, terdapat berbagai kompetensi yang ditawarkan antara lain Kompetensi Teknik Kendaraan Ringan Otomotif. Kompetensi tersebut memiliki tujuan mengetahui keterampilan, pengetahuan, dan sikap pada dunia otomotif. 

Kompetensi didapat melalui melalui serangkaian latihan atau pembelajaran dan pelatihan praktik yang hampir menyerupai dunia kerja, bisa lebih mempersiapkan peserta didik menjadi lebih siap untuk menghadapi dunia kerja. Guna menunjang proses pembelajaran agar lebih efektif dan efisien maka dapat menggunakan trainer sebagai media pembelajaran. Trainer harus layak dan mudah dipahami dan dimengerti karena digunakan untuk menyampaikan informasi. 

Alat pengisi oli transmisi gardan adalah suatu alat trainer untuk Kompetensi Teknik Kendaraan Ringan. Trainer ini yang digunakan untuk mengisi oli pada transmisi dan gardan, dengan adanya alat pengisi oli transmisi gardan ini dapat membantu mempercepat dalam pengisian oli transmisi gardan. 

Atas dasar hal tersebut di atas, maka keterampilan tentang pengoperasian Alat pengisi oli transmisi gardan mutlak harus dimiliki oleh setiap lulusan jurusan teknik mesin otomotif yang akan terjun ke dunia kerja. Hal tersebut bisa dipastikan bahwa Alat pengisi oli transmisi gardan akan banyak ditemui dan diterapkan proses pengisian oli di industri otomotif atau bengkel. Untuk menjawab tantangan seperti ini, maka dibutuhkan pekerja yang mempunyai pemahaman dan ketrampilan (kompetensi) dalam mengoperasikan Alat pengisi oli transmisi gardan untuk menunjang kerja maksimal.

Pihak mitra dalam kegiatan ini yaitu SMKN 2 Bangkalan yang beralamat di Jl. Halim Perdana Kusuma Bangkalan RT 01 RW 02 Mlajah Bangkalan, Area Sawah, Demangan, Kec. Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur 69115. Program keahlian yang dimiliki salah satunya yaitu Teknik Otomotif. Program keahlian tersebut mempelajari teknik perakitan, perbaikan, dan perawatan transportasi darat meliputi kendaraan roda empat dan roda dua.

"Permasalahan yang dihadapi SMK Mitra yaitu (1) pemahaman dan keterampilan siswa kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan masih kurang. Hal tersebut bisa dilihat ketika proses belajar mengajar (PBM) bahwa masih minimnya aktivitas melihat, memegang dan mengoperasikan alat pengisi oli transmisi gardan secara langsung, keadaan ini membuat rendahnya keterampilan siswa dalam mengoperasikan alat tersebut. (2) belum adanya modul praktikum tentang alat pengisi oli transmisi gardan." papar Saiful Anwar, S.Pd., M.T. selaku ketua pelaksana kegiatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun