Mohon tunggu...
Syahrul Rachmat Rifkyansah
Syahrul Rachmat Rifkyansah Mohon Tunggu... Jurnalis - mahasiswa

hobi saya sendiri adalah membaca komik ataupun novel, sekarang masih menjalani aktivitas sebagai mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Opini "Harmoni Teknologi dan Kemanusian dalam Pendidikan: Peran Tak Tergantikan Guru di Era Serba AI"

9 Januari 2024   11:38 Diperbarui: 9 Januari 2024   12:05 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Guru adalah pendidik yang bertanggung jawab untuk membimbing, mendidik, dan menginspirasi siswa dalam pengembangan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai. Peran guru tidak hanya tentang menyampaikan informasi, tetapi juga membentuk karakter dan memberikan dorongan untuk pertumbuhan holistik siswa. Mereka juga berperan aktif sebagai penghubung antara siswa, orangtua, dan masyarakat.

Selain itu, menjadi guru juga membutuhkan kemampuan untuk terus belajar dan berkembang seiring dengan perkembangan pendidikan dan teknologi. Guru perlu mengikuti perkembangan kurikulum, metode pengajaran terbaru, dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. 

Seiring dengan kemajuan pesat teknologi kecerdasan buatan (AI), peran guru dalam sistem pendidikan menjadi semakin diperdebatkan. Meskipun AI membawa berbagai potensi perubahan positif, penting untuk diakui bahwa guru tetap memiliki peran yang tak tergantikan dalam membimbing, menginspirasi, dan membentuk generasi mendatang. 

Didalam video berjudul manusia adalah AI dalam simulasi, salah satu pembicara yakni guru gembul menyatakan "Yang jadi masalah itukan, Guru itu sebagai profesi ngajarin materi-ngajarin materi, materi itukan udah kena semuanya sama AI, yang paling kita butuhkan sebagai guru itu adalah pembinaan mental, membentuk karakter, menginspirasi, dan menciptakan visi misi untuk anak."

Salah satu keunggulan AI dalam pendidikan adalah kemampuannya untuk memberikan akses ke informasi dengan cepat dan efisien. Namun, ini hanya merupakan alat bantu dan tidak bisa menggantikan kecerdasan emosional dan keterlibatan personal yang diberikan oleh seorang guru. Guru tidak hanya menyampaikan fakta, tetapi juga membantu siswa mengembangkan keterampilan kritis, pemecahan masalah, dan berpikir kreatif. 

Penting untuk diingat bahwa pendidikan bukan hanya tentang transfer pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk karakter. Guru memainkan peran sentral dalam membimbing siswa untuk menjadi individu yang berempati, etis, dan bertanggung jawab. Mereka adalah model peran yang memberikan contoh perilaku positif dan nilainilai moral. Tidak seperti AI, guru dapat menangkap nuansa dan kompleksitas emosional, membantu siswa memahami makna yang lebih dalam dari pelajaran. 

Dalam era serba AI, penting bagi guru untuk memanfaatkan teknologi sebagai alat pendukung, bukan pengganti. Pemanfaatan AI dalam pengajaran dapat membantu guru menyusun kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan individu siswa. Dengan analisis data yang canggih, guru dapat mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan siswa, memberikan umpan balik yang lebih personal, dan merancang strategi pembelajaran yang lebih efektif. 

Namun, tantangan muncul ketika teknologi menggantikan interaksi manusia sepenuhnya. Belajar bukan hanya tentang akumulasi informasi, tetapi juga tentang pengembangan keterampilan sosial. Guru menciptakan lingkungan kelas yang memfasilitasi kolaborasi, diskusi, dan pertukaran ide. Keberadaan guru membantu menciptakan komunitas belajar yang mendukung pertumbuhan holistik siswa. 

Dalam hal ini, guru juga berperan sebagai pemandu dan mentor. Mereka memberikan dorongan dan dukungan kepada siswa untuk mengeksplorasi minat mereka, membantu merencanakan jalur karir, dan menumbuhkan motivasi intrinsik. Meskipun AI dapat memberikan rekomendasi berdasarkan data, keputusan akhir tentang masa depan seseorang sering kali memerlukan kebijaksanaan manusia yang lebih mendalam. 

Kritik terhadap peran guru dalam era AI sering kali muncul dari pandangan bahwa guru tidak dapat bersaing dengan efisiensi dan kecepatan komputer. Namun, aspek penting dari pendidikan adalah pengembangan keterampilan yang tidak dapat diukur secara kuantitatif. Guru membantu siswa memahami konteks sosial, memotivasi mereka untuk berpartisipasi, dan mengajarkan nilai-nilai seperti etika dan tanggung jawab. 

Penting untuk merangkul perkembangan teknologi tanpa kehilangan esensi pendidikan manusiawi. Guru yang terampil dapat mengintegrasikan AI ke dalam metode pengajaran mereka, menciptakan pengalaman belajar yang lebih dinamis dan responsif. Pendidikan yang efektif di masa depan akan menjadi hasil dari sinergi antara kecerdasan buatan dan kebijaksanaan manusia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun