Mohon tunggu...
Rohmat Syahru Romadlon
Rohmat Syahru Romadlon Mohon Tunggu... Teknisi - Blogger, Traveler, Farmer

Saya lima tahun tinggal di Mesir dan Sudan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Coronavirus di Sudan

9 April 2020   02:55 Diperbarui: 10 April 2020   03:59 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses penurunan peralatan kesehatan di bandara Khartoum International Airport pada tanggal 23 Maret 2020 yang didonasikan oleh pengusaha dari China. (Mahmoud Hjaj - Anadolu Agency )

Ketua Sudan Sovereign Council, Abdel Fattah al-Burhan meminta warga masyarakat mematuhi aturan untuk tinggal di rumah. Hal ini mengingat terbatasnya fasilitas kesehatan yang ada di Sudan. Lebih baik mencegah daripada mengobati.

Tentang Penulis.

Saat ini saya tinggal di Sudan. Kondisi saya saat ini sehat dan seluruh warga negara Indonesia (WNI) di Sudan yang berjumlah kurang lebih 1000 orang juga dalam keadaan sehat tanpa ada satu pun WNI yang positif terjangkit COVID-19.

Saat ini saya bekerja di salah satu pabrik makanan di kota Khartoum dengan brand asli Indonesia. Pabrik tempat saya bekerja tetap beroperasi karena kami memproduksi makanan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun