Mohon tunggu...
Syah Rizky Athaullah Anandisa
Syah Rizky Athaullah Anandisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa di Universitas Lampung.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Menerapkan Society 5.0 di Indonesia

8 Juni 2023   20:59 Diperbarui: 8 Juni 2023   21:11 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: djkn.kemenkeu.go.id

Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi akan semakin canggih. Dengan adanya teknologi yang canggih dan mumpuni, tentu akan membantu manusia dalam kehidupan sehari harinya. Salah satu konsep yang terbentuk karena adanya teknologi yaitu konsep society 5.0. Konsep ini tidak jauh berbeda dengan revolusi industri 4.0. 

Bedanya, industri 4.0 adalah konsep dimana era industri canggih yang didukung oleh teknologi memadai seperti Artificial Intelligence dan Machine Learning sedangkan Society 5.0 adalah konsep dimana masyarakat dapat menggunakan ilmu pengetahuan yang terintegrasi dengan teknologi untuk menghadapi dan mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa konsep industri 4.0 dan society 5.0 adalah dua konsep yang berbeda namun keduanya memiliki keterkaitan. Industri 4.0 berfokus pada transformasi di bidang industri sedangkan society 5.0 merupakan visi masyarakat di masa depan yang terintegrasi dengan teknologi. Dalam essay ini, saya akan mengajak anda untuk memahami pentingnya menerapkan society 5.0 di Indonesia.

Society 5.0 adalah konsep yang relevan bagi masyarakat Indonesia. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya manusia yang memiliki potensi besar untuk mewujudkan konsep society 5.0. Dengan fokus pada pendidikan kewarganegaraan serta pemanfaatan teknologi yang ada, kita dapat memperkuat pondasi masyarakat madani di Indonesia. 

Implementasi nilai pendidikan kewarganegaraan memainkan peran yang sangat penting untuk mewujudkan konsep tersebut. Melalui pendidikan kewarganegaraan, masyarakat akan diajarkan bagaimana pentingnya komunikasi yang efektif yang membuat manusia dapat bekerja sama secara harmonis. Pendidikan kewarganegaraan akan memberikan pemahaman tentang hak dan kewajiban warga negara dalam membangun masyarakat madani. Dengan pendidikan kewarganegaraan, masyarakat akan menjadi warga negara yang aktif berkonstribusi dalam membangun masyarakat madani.

Pendidikan kewarganegaraan menyeluruh serta berorientasi pada society 5.0 dapat mempersiapkan warga negara Indonesia untuk mengembangkan pemahaman tentang budaya, teknologi, dan peran mereka dalam membangun masyarakat madani. Kaitan pendidikan kewarganegaraan dengan society 5.0 diantaranya : 

1. Dapat memperkaya materi tentang pendidikan kewarganegaraan: Society 5.0 dapat memperkaya materi pendidikan kewarganegaraan dengan memanfaatkan teknologi yang mendorong partisipasi aktif dalam kehidupan sosial. 

2. Mendorong keterampilan digital: Society 5.0 mendorong masyarakat kearah sosial yang terhubung secara digital. Dengan masyarakat yang terhubung secara digital, pendidikan kewarganegaraan juga akan membantu mengembangkan keterampilan digital.

 3. Mendorong kesetaraan dalam akses teknologi: Society 5.0 akan menekankan bahwa semua kalangan masyarakat berhak memiliki akses yang sama terhadap teknologi dan manfaatnya. Hal tersebut memungkinkan jaminan akses yang setara terhadap pendidikan berbasis teknologi yang memastikan tidak adanya kesenjangan yang membatasi masyarakat dalam mengimplementasikan society 5.0 dalam kehidupan sehari hari.

Selain memiliki banyak manfaat yang dapat di implementasikan di kehidupan sehari hari, society 5.0 juga memiliki beberapa resiko yang perlu diperhatikan, yaitu : 

1. Ketimpangan sosial: society 5.0 akan semakin mendorong ketimpangan sosial yang ada di kalangan masyarakat jika pihak pemerintah dan masyarakat salah dalam mengimplementasikannya. 

2. Kerentanan data pribadi: dengan adanya society 5.0, kita akan dapat dengan mudah mencari identitas seseorang melalui internet. Dengan begitu, identitas seseorang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan illegal seperti carding. Disinilah pentingnya peran pendidikan kewarganegaraan untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga identitas diri yang bersifat pribadi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun