Mohon tunggu...
Syahrizal N
Syahrizal N Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peranan Institusi dalam Mengatur Ketentuan yang Berlaku

13 September 2023   01:11 Diperbarui: 13 September 2023   01:15 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Struktur dan institusi sosial merupakan ilmu yang masuk dalm bagian ilmu sosisologi. Ilmu ini mempelajari tentang hubungan interaksi sosial antar individu dengan kelompok atau antarkelompok. Peranan struktur dan institusi sosial saling mendukung satu sama lain, jika salah satunya tidak berjalan dengan baik maka akan yang mungkin terjadi  adalah adanya konflik antar masyarakat, antar individu, bahkan antar lembaga.

1.Struktur Sosial

Struktur sosial merupakan ilmu yang termasuk bagian dalam sosiologi. Ilmu ini membahas tentang hubungan interaksi sosial antar individu yang ada di dalam institusi. Dalam soisologi, untuk menjelaskan tentang keteraturan sosial biasannya sering membutuhkan struktur sosial. Struktur sosial dalam sudut pandang sosiologi didefinisikan sebagai suatu institusi yang mana anatara individu saling berinteraksi satu sama lain dan hidup bersama di dalamnya, dan membentuk lingkungan masyarakat. Dapat diartikan struktur sosial menuruut para hali, bahwa struktur sosial merupakan hubungan individu dan kelompok sosial yang membentuk satu kesatuan sistem sosial untuk mengatur pola perilaku khalayak.

2.Institusi Sosial

Menurut Abdulsyani yang dikutip di buku Sosiologi skematika, teori, dan terapan, Dalam pengertian sosiologi, lembaga (institusi) dapat dilukiskan sebagai suatu organ yang berfungsi dalam kehidupan masyarakat . Lembaga-lembaga (institusi-institusi) pada mulanya terbentuk dari suatu kebiasaan yang dilakukkan terus-menerus sampai menjadi adat-istiadat; kemudian berkembang menjadi tata kelakuuan (mores), dapat disimpulkan bahwa intitusi sosial adalah sistem sosial yang menggunakan adat istiadat dari setiap daerah guna membuat hubungan masyarakat yang memiliiki satu tujuan dengan serangkaian tata cara.

Seperti hal nya sepak bola yang merupakan olahraga yang paling banyak digemari oleh masyarakat dunia. Antusiasme dan fanatisme yang tinggi hampir di setiap pertandingan sepak bola, baik suporter tim yang bertanding maupun yang tidak mendukung tim yang bertanding. Hal ini menjadikan sepak bola sebagai olahraga yang menjadi sarat kepentingan politik. 

Borja Garcia (2014) menyatakan bahwa bagaimana saat ini FIFA muncul  sebagai sebauh aktor baru dalam politik global. FIFA sebuah lemabaga atau sebuah institusi yang mengatur persepak-bolaan di seluruh dunia, sangat tidak ingin adanya unsur politik di dalm badan sepak bola dalam negeri maupun didalam FIFA itu sendiri. Garcia (2014) juga menyatakan bahwa sebagai satu-satunya lembaga tertingga persepakbolaan dunia, FIFA memiliki otoritas dalm berbagai peraturan terutama adanya intervensi ke dalam sepakbola. Hal ini yang membuat kontroversi antara FIFA dengan badan persepakbolaan suatu negara dalam penyelesaian masalah persepakbolaan di negara tersebut. Untuk itu FIFA tidak mengijinkan pihak manapun termasuk pemerintah negara mencampur tangankan ke sepakbola. Maka dari itu FIFA memberi hukuman berupa membekukan dan memperingati asosiasi sepakbola negara yang melanggar aturan FIFA.

Tanggapan Garcia (2014) ini dapat memberi gambaran peranan FIFA sebagai institusi atau lembaga yang menggunakan wewenangnya untuk  mengatur bagaimana jalannya sebuah institusi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun