Prakata
Telah diperkenalkan radiasi (pengion) mampu mengubah atom dengan 4 jenis emisinya, yakni sinar-γ, sinar-x, partikel-α dan partikel- β, beserta masing-masing daya tembusnya yang dapat dimanfaatkan dalam kedokteran dan industri dan sekaligus perlu dikendalikan potensi bahayanya.
Berikut diberikan bagaimana radiasi sampai kepada kita dan interaksi yang terjadi (efek radiasi). Insya Allah, “how safe is safe?” akan dibahas selanjutnya (Mengenal Radiasi 2b).
Paparan Radiasi
Akankah dosis radiasi rendah menyakiti saya? Tidak. Setiap hari kita hidup dengan zat radioaktif di sekitar dan di dalam tubuh kita serta biasanya di lingkungan kita.
Namun, jenis radiasi tertentu dalam dosis tinggi bisa berbahaya. Itu adalah jawaban yang sama yang akan saya berikan jika Anda bertanya apakah mengkonsumsi aspirin itu berbahaya ... ya, jika Anda mengkonsumsinya berlebih. Singkatnya, di setiap obat ada sedikit racun. Jika kita menggunakan radiasi dengan aman (safe), ada manfaatnya. Jika kita menggunakan radiasi secara sembarangan dan mengakibatkan dosis tinggi, ada konsekuensinya.
Radiasi pengion dapat mengubah struktur sel, terkadang menimbulkan efek yang berpotensi membahayakan yang dapat menyebabkan perubahan pada jaringan. Perubahan ini dapat mengganggu proses seluler sehingga sel mungkin tidak dapat membelah atau membelah terlalu banyak.
Meskipun radiasi berpotensi merusak struktur di dalam sel, struktur yang paling diperhatikan adalah DNA (asam deoksiribonukleat). DNA mengandung informasi genetik yang memungkinkan setiap sel berfungsi, tumbuh, dan berkembang biak.
Jika DNA rusak akibat radiasi atau beberapa agen lain (seperti partikel beracun dalam kabut asap), ia memiliki kemampuan untuk memperbaiki kerusakan kecil. Namun, jika kerusakan tidak dapat diperbaiki atau tidak diperbaiki dengan benar, efek berbahaya dapat terjadi.
Efek ini mungkin atau mungkin tidak mempengaruhi fungsi tubuh sehari-hari. Jika sel-sel tidak terlalu penting untuk kerja tubuh kita, tidak masalah bahwa mereka telah rusak atau mati. Namun, jika sel berada di organ penting (yang membuat kita tetap hidup) dan sejumlah besar sel telah rusak atau mati, organ tersebut mungkin tidak dapat berfungsi secara normal.
Jika sel rusak oleh radiasi atau racun lain (zat karsinogenik):
- Sel mungkin mengalami kerusakan kecil yang baik kembali.
- Sel mungkin mengalami kerusakan kecil yang tetap tidak aktif sampai agen lain berinteraksi dengan sel lagi.
- Sel (jika itu adalah sel reproduksi seperti sperma atau sel telur) mungkin memiliki kerusakan pada kode genetik yang tidak muncul hingga generasi mendatang (anak Anda, anak mereka, dll.).
- Sel mungkin mengalami kerusakan yang menyebabkan kanker.
- Sel mungkin berhenti berfungsi.
- Sel itu bisa mati.
Beberapa efek mungkin terjadi segera (hari atau bulan) sementara yang lain mungkin membutuhkan waktu puluhan tahun atau bahkan diteruskan ke generasi berikutnya. Efek langsung pada orang yang terkena radiasi disebut efek somatik dan efek tak-langsung yang mempengaruhi anak disebut efek genetik.