Apa yang akan kalian pilih ketika dihadapi oleh dua keadaan yaitu staunting atau covid-19?
Stunting merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang saat ini dihadapi oleh pemerintah Indonesia. Stunting ini merupakan permasalahan pertumbuhan pada anak sehingga mereka tidak tumbuh dan berkembang dengan baik atau biasa masyarakat umum bilang yaitu kerdil.
Covid-19Â merupakan permasalahan kesehatan yang diakibatkan oleh virus corona. Virus yang pertama kali ditemukan di Tiongkok, sampai sekarang terus menyebar dan berkembang hingga ke seluruh dunia. Hal tersebut menjadikan covid-19 menjadi pandemi di seluruh dunia.
Sukorejo menjadi salah satu desa yang memiliki angka stunting tinggi. Menurut bidan desa sukorejo hal ini bisa terjadi kemungkinan adanya salah pengukuran. Tetapi data yang ada di lapangan memang seperti itu.
Desa yang ditetapkan stunting perlu memberikan perhatian ke masyarakat, agar orang tua yang memiliki anak stunting dapat memberi gizi terbaik kepada anaknya. Sehingga bertambahnya tahun anak dapat tumbuh dan berkembang secara normal kembali.
Covid-19 di desa Sukorejo pun dikatakan lumayan banyak. Karena beberapa isu yang berhembus, ada beberapa masyarakat yang melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing setelah mengalami gejala-gejala covid-19. Selain itu ada beberapa masyarakat yang meninggal setelah pulang dari rantauan di Jabodetabek.
Kedua keadaan ini perlu ditanggulangi oleh pemerintah setempat. Adanya bantuan dari Pemerintah dan Dinas kesehatan terkait pun kurang berjalan dengan lancar. karena banyak masyarakat yang bertengkar mengenai bantuan tersebut.
Ada yang menyebutkan bahwa dana stunting di alokasikan kepada dampak covid-19. Tetapi pada kenyataannya satu keluarga yang mengalami covid-19 dan stunting tidak mendapatkan bantuan apa-apa. Oleh karena itu hal tersebut menjadi sebuah permasalahan  di masyarakat. Kebenaran pasti akan terungkap sebenarnya dana tersebut kemana dan dimana. seperti yang kita ketahui, ada sebab maka akan ada akibat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H