Sayup-sayup kecil aku mendengar rima bergeming
Yang menandakan kelahiran bayi mungil di muka bumi
Arah tak berarah, syair tak menyentil
Hari menjadi berlalu dalam bingkaian memori diorama
Rasanya langit ingin meneriakinya sebuah rahasia
Ingin rasanya bayi mungil mencolek diorama
Niscaya gelak tawanya menjadi membahana
Di entah hari ke berapa ribu, hujan membasahi tubuhnya
''Rasakan anak kecil, kau menjadi basah kuyup!'', kata hujan
Angin berhembus menggigilkan tubuhnya, ia menangis iba
Zaman yang mengubahnya menjadi lelaki bijaksana
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!