Â
Lamongan -- Penumpukan sampah yang terjadi di daerah pesisir Desa Paciran, Kabupaten Lamongan yang mencemari pemukiman sampai saat ini masih belum bisa teratasi.
Penumpukan sampah yang terjadi di pesisir laut Desa Paciran, Kabupaten Lamongan merupakan kisah lama yang sampai saat ini masih belum bisa terselesaikan. Sampah-sampah itu berasal dari warga sekitar yang membuang sampah secara sembarangan.
"Penumpukan sampah ini kebanyakan berisi sampah sisa-sisa makanan sehari-hari warga sekitar yang dibungkus kresek plastik," ujar Hadi, warga pesisir laut, saat dihubungi pada rabu (27/05) di rumahnya.
Penumpukan sampah di sekitar pesisir laut ini sangat mengganggu aktivitas warga dari segi bau yang menyengat. Karena lokasi ini tepat di bawah jembatan yang merupakan akses utama warga Desa Paciran untuk beraktifitas dan lokasi ini juga dekat dengan Pasar utama Desa Paciran.
Minimnya akan kesadaran warga sekitar terhadap buang sampah pada tempatnya juga menjadi permasalahan dan penyebab utama sehingga menyebabkan penumpukan sampah yang sampai saat ini belum bisa teratasi.
"Warga terlalu menganggap sepele masalah buang sampah, sehingga mereka seenaknya melempar sampah-sampah mereka dari atas jembatan ke laut," kata Hadi.
"Untuk upaya dari warga sekitar sendiri sudah mencoba memberi plang dengan tulisan "Dilarang buang sampah di sini", akan tetapi upaya itu masih saja tidak membuat masyarakat sadar akan membuang sampah pada tempatnya," ujar Fandi, warga Desa Paciran.
Pemerintah Desa Paciran juga sudah melakukan beberapa upaya untuk mengatasi permasalahan penumpukan sampah ini, salah satunya dengan melakukan pembersihan dengan menggunakan alat berat.
"Upaya dari Pemerintah Desa Paciran selain melakukan pembersihan besar-besaran dengan alat berat, Pemerintah Desa Paciran juga menyediakan jasa pembuangan sampah di setiap Rt/Rw dengan membayar uang bulanan sebesar dua puluh ribu rupiah," tutur Fandi.
