Mohon tunggu...
Syahril Batubara
Syahril Batubara Mohon Tunggu... -

pujian dan sanjungan adalah racun

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Zainuddin MZ, Anda Membuat Saya Suka Dakwah Agama

5 Juli 2011   11:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:55 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13098633261012856522

selamat jalan kyai...innalillahi wa inna ilaihi rojiun... itulah mungkin ungkapan yang paling tepat untuk mengantarkan almarhum dai sejuta umat. terlepas dari segala kekurangannya sebagai manusia biasa, kyai zainuddin MZ telah berhasil meletakkan dasar-dasar dalam dakwah modern. Sebagai seorang pendakwah beliau saya anggap berhasil mengkolaborasi prinsip dakwah dengan aspek entertaimen ( suatu hal yang tidak saya temukan dalam dunia dakwah sebelum era Kyai Zainuddin MZ). Dampaknya sungguh luar biasa, sehingga mampu menginspirasi  banyak orang. Dari dunia intertainmen hingga dunia pendidikan. Fakultas dakwah saat ini dibanjiri calon-calon dai, anak-anak dan remaja sekarang tidak lagi malu mengatakan kalau dia ingin menjadi seorang dai (hal yang dahulu mungkin dianggap kuno dan tak menjanjikan) Dunia pertelevisian saat ini pun tak ketinggalan ambil bagian dalam mentransformasikan pesan-pesan moral keagamaan dari dai-dai kondang saat ini, bahkan beberapa program acara masuk dalam top rating. Masyarakat berduyun-duyun menghadiri mejelis-majelis taklim karena metode dakwah semakin kaya dan dinamis, tidak hanya membahas topik-topik tradisional tapi kini lebih menyentuh pada perkara-perkara dan kondisi terkini. Tak heran bermunculan generasi dai populer saat ini seperti ustad Jefri (UJ), ustad Yusuf Mansur dan lain-lain. Kita berharap wafatnya Kyai Zainuddin MZ tidak akan melemahkan dakwah-dakwah islami melainkan semakin banyak melahirkan generasi-generasi baru yang siap hadir ditengah-tengah umat yang haus akan nasihat, tausyiah dan ceramah agama dalam memperkokoh persatuan umat, meningkatkan keimanan serta memaknai toleransi dengan sebenar-benarnya. semoga amal ibadahnya diterima dan ditempatkan pada sebaik-baik tempat disisi Allah Azza Wajjalla. Amin....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun