Aku menunggu hujan reda, niatku ingin berpesta
Hujan tak ingin reda
"Aku ingin meneruskan nestapa," adunya
"Aku juga," ujarku
Tumpah air matanya terlebih dahulu, urung inginku berpesta
"Hujan kau baik kan?" tanyaku
"Kau tahu? Aku suka seperti ini. Basah air mata namun tak terlihat, keras tangisku tak terdengar"
Lalu aku bercerita bersama hujan
Menyoal rindu yang tak terbalas
Tentang rasa yang masih tersisa
Tak terasa, reda sudah waktunya
"Hujan ajari aku menyimpan sedih," kataku.
Lalu cerah datang begitu saja. 2020!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H