Mohon tunggu...
Syahrijal
Syahrijal Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa

Full time blogger

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Berat Sekarang

21 Agustus 2019   11:56 Diperbarui: 21 Agustus 2019   12:03 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjuangan kita sekarang tak seberat Muhammad Al fatih dan pasukanya yang rela mengangkat puluhan kapal melewati bukit galata, hingga akhirnya sampai pada ujung penantian, takhluknya konstantinopel.

Pengorbanan kita kali ini tak sebesar Abu Bakar R.A yang rela memberikan seluruh hartanya untuk keperluan perang tabuk.
Maka ketika Rasul bertanya,
"Apa yg engkau tinggalkan untuk rumahmu wahai Abu Bakar?"
Ia menjawab, "Allah dan Rasul-Nya."

Lelah yang kita rasakan sekarang ini, tak ada apa-apanya di banding lelahnya para sahabat penggali parit pada saat perang khandaq.

Maka, apakah pantas kita mengeluh dengan tugas ringan yg sekarang kita emban?
Maka, apakah pantas kita tertawa ria lalu berlepas tugas?.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun