Mohon tunggu...
Syahrian Perdana
Syahrian Perdana Mohon Tunggu... Novelis - mahasiswa

i love kompas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Murid yang Tidak Dikenal Gurunya

18 September 2022   10:29 Diperbarui: 18 September 2022   10:33 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Persyaratan agar terpeliharanya integrasi pola nilai dalam sistem sosial adalah proses Internilasi dan Sosialisasi. Namun dia mengatakan bahwa umumnya dalam sistem aktor sosial bertindak sebagai penerima pasif dalam proses sosialisasi. maksudnya aktor adalah hal inti yang nantinya memperngaruhi bahkan membuat terjadinya nilai , norma, sehingga menjadi kesadaran kolektif dalam masyarakat. Karena tanpa adanya actor masyarakat pun tidak akan terbentuk bisa di bilang unsur yang paling penting disini adalah actor atau individu.

Ciri Masyarakat Dalam Fungsionalisme Struktural

Masyarakat bisa di bilang  kumpulan sistem sosial yang terdiri dari actor di dalamnya  yang saling berhubungan dan bergantung satu sama lain atau bisa di bilang masyarakat adalah jalinan sistem. Masyarakat dalam fungsionalisme structural seperti organisme biologis dan juga masyarakatlah yang bekerja sebagai norma, nilai, konsensus dan bentuk kohesi sosial maksudnya masyarakat yang akan menjadi penetap norma dalam masyarakat itu sendiiri menurut saya sendiri masyarakatlah yang membuat dan melindungi hukum bukan hukum yang melindungi masyarakat karena jika masyrakat tidak peduli dengan hukum tersebut maka hukum itu akan tidak berguna dan di abaikan, sebaliknya jika masyarakat peduli dan melindungi hukum maka hukum akan terus berjalan lancar, oleh karena itu mari kita ubah mindset kita yang mennganggap bahwa hukum lah yang melindungi kita menjadi kita lah sebagai masyarakat yang harus melindungi hukum itu akan tetap berjalan. Sehingga terbentuk keteraturan dan keseimbangan dalam masyarakat yang menjadi ciri masyarakat dalam fungsionalisme structural.

Karena inilah dia memikirkan bagaimana caranya agar mempertahankan keseimbangan dan stabilitas masyarakat agar tetap eksis dan dia membuat skema AGIL seperti yang sudah di bahwa di atas.

Pasti dari kalian ada yang sudah tau siapa arti dia yang selalu saya sebut tapi pasti juga ada yang bingung. Oleh karena itu mari kita bahas siapa "dia" ini yang menjadi tokoh dari pemikir teori dan pemikiran yang kita bahas di atas.

Dia adalah Talcott Parsons seorang sosiolog yang lahir di Colorado tahun 1902. Dia di lahirkan di keluarga yang taat dan ketat akan nuansa dan ajaran agama karena ayahnya adalah seorang pendeta di gereja. Pemikiran parsons bisa di bilang di pengaruhi oleh pemikiran weber karena parsons kuliah di kampus weber dulu sehingga weber meninggalkan banyak pemikiranya disana sehingga parsons terpengaruh dan menjadikan weber inspiratornya atau bisa di bilang gurunya. Hal ini bisa dibilang ironis karena weber tidak mengetahui bahwa ada murid yang dia buat yang dimana ia sendiri tidak pernah bertemu ataupun kenal. Jadi saya sebut Talcott Parsons sang murid yang tak dikenal gurunya.

Sumber : https://open.spotify.com/show/24sCBmQah66VABpzNU162l 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun