Pada artikel kali ini saya ingin membawakan tentang Keadilan untuk Para Istri, tapi sebelum itu mari kita mempelajari apa dari Keadilan.
Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem itu menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelanggaran terhadap proposi tersebut berarti ketidak adilan.
Keadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri, dan perasaannya dikendalikan oleh akal.
Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.
Dengan demikian kita pun mungkin sudah mengerti apa itu Keadilan, dimana Keadilan itu ada perasaan di kendalikan oleh akal dan terjadi nya keharmonisan menuntut hak dan menjalankan kewajiban.
Lalu apa hubungan nya dengan Keadilan untuk Para Istri ? mungkin kalian sudah mendengar atau membaca berita di mana sering terjadi nya kekerasan dalam rumah tangga ? di situlah penyimpangan keadilan buat Wanita.
Saya mewawancarai tante saya bernama Yeni, yang untung nya hidup pernikahan nya sedang berjalan lancar namun juga prihatin kepada sesama kaum wanita yang di perlakukan semena-mena oleh suami/pacar di luar sana.
Saya bertanya, apa kah Kekerasan dalam Rumah tangga itu adil ? beliau berkata. Tentu saja tidak, seharus nya para suami tidak boleh menggunakan kekerasan pada istri nya yang sudah menyayangi dan mendampingi sang suami. Walau pun bila sang Istri memang salah, para suami juga harus bersikap adil dan berpikir dengan tenang dan berbicara dengan tenang pada istri nya.
Namun begitu juga sebalik nya, sang Istri juga harus bersikap adil pada suami nya. Memperhatikan dan menyayangi suami nya yang memang sudah menjadi kewajiban.
Saya pun kembali bertanya, Apa yang harus kita lakukan untuk adil di dalam rumah tangga ? beliau menjawab bahwa suami dan istri harus mengakui kesalahan masing-masing tanpa melemparkan nya ke yang lain. Dan jangan lupa untuk saling memberikan kasih sayang dan perhatian yang adil.
Sekian artikel saya, bila ada kurang atau salah, mohon maaf :)
[caption id="" align="alignnone" width="476" caption="Tante Saya dan Saya"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H