Penting untuk dicatat bahwa keberhasilan implementasi sistem ini tidak hanya bergantung pada kecanggihan teknologi, tetapi juga pada komitmen dan kolaborasi semua pihak yang terlibat.Â
Kepala sekolah perlu mengambil peran sebagai pemimpin yang inspiratif, mendorong dan memfasilitasi guru-guru dalam mengadopsi sistem baru ini. Di sisi lain, guru juga dituntut untuk lebih proaktif dalam mengevaluasi dan meningkatkan kinerja mereka sendiri.
Dalam konteks yang lebih luas, Pengelolaan Kinerja melalui PMM sejalan dengan semangat reformasi pendidikan nasional. Sistem ini mendukung prinsip desentralisasi pendidikan, di mana setiap satuan pendidikan memiliki otonomi lebih besar dalam mengelola sumber daya dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan demikian, kita bergerak menuju sistem pendidikan yang lebih responsif terhadap kebutuhan lokal namun tetap berada dalam kerangka standar nasional.
Sebagai penutup, implementasi Pengelolaan Kinerja melalui Platform Merdeka Mengajar merupakan langkah strategis dalam upaya peningkatan mutu pendidikan nasional. Sistem ini tidak hanya menawarkan efisiensi dalam pengelolaan kinerja, tetapi juga membuka jalan bagi inovasi dan kreativitas dalam proses pembelajaran.Â
Meskipun tantangan adaptasi masih harus dihadapi, potensi manfaat yang ditawarkan jauh lebih besar. Dengan komitmen dan kerja sama semua pihak, kita dapat optimis bahwa sistem ini akan menjadi katalis penting dalam mewujudkan pendidikan berkualitas yang berpusat pada peserta didik, sesuai dengan cita-cita Merdeka Belajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H