Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menguak Standar Ganda: Ketika Ilmu Dianggap Kemahalan dari Seorang Guru

11 Oktober 2024   18:37 Diperbarui: 11 Oktober 2024   21:01 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pak Riskan 

Pertama, kita perlu melakukan introspeksi kolektif tentang bagaimana kita memandang profesi guru dan pendidikan secara umum. Pendidikan bukanlah komoditas, tetapi investasi dalam sumber daya manusia yang akan menentukan masa depan bangsa.

Kedua, perlu ada upaya sistematis untuk meningkatkan status profesi guru, baik secara finansial maupun sosial. Ini termasuk peningkatan gaji, pengembangan karir yang jelas, dan pengakuan publik atas prestasi guru. Dengan meningkatkan status profesi ini, kita dapat menarik lebih banyak talenta terbaik untuk menjadi pendidik.

Ketiga, masyarakat perlu diedukasi tentang kompleksitas dan tantangan dalam mengajar. Mengajar bukan sekadar mentransfer informasi, tetapi juga seni dalam memahami psikologi siswa, merancang metode pembelajaran yang efektif, dan terus-menerus memperbarui pengetahuan sesuai perkembangan zaman.

Keempat, kita perlu mengevaluasi kembali sistem pendidikan kita secara keseluruhan. Apakah sistem yang ada saat ini mendukung guru untuk memberikan yang terbaik? Apakah ada ruang bagi guru untuk berinovasi dan mengembangkan metode pengajaran yang lebih efektif?

Terakhir, penting untuk membangun kesadaran bahwa investasi dalam pendidikan adalah investasi dalam masa depan. Ketika kita rela membayar mahal untuk konsultasi kesehatan atau hukum, mengapa kita ragu untuk melakukan hal yang sama demi pendidikan yang berkualitas?

Mengatasi standar ganda dalam menilai profesi guru bukanlah tugas yang mudah. Ini membutuhkan perubahan paradigma yang mendasar dalam cara kita memandang pendidikan dan peran guru dalam masyarakat. Namun, jika kita berhasil melakukannya, manfaatnya akan jauh melampaui sektor pendidikan. Kita akan menciptakan masyarakat yang lebih menghargai pengetahuan, mendorong inovasi, dan pada akhirnya, membangun bangsa yang lebih maju dan sejahtera.

Sudah saatnya kita menghapus standar ganda ini dan mulai menghargai ilmu pengetahuan dengan adil, terlepas dari siapa yang memberikannya. Dengan melakukan ini, kita tidak hanya menghormati profesi guru, tetapi juga menginvestasikan dalam masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun