Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Secangkir Refleksi: Merapi, Kopi, dan Makna Kehidupan

19 Juli 2024   00:01 Diperbarui: 19 Juli 2024   00:02 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi 
Dokumen pribadi 

Sementara kita menyesap kopi dan memandangi Merapi, kita juga diingatkan akan pentingnya keseimbangan dalam hidup. Gunung berapi, meskipun berbahaya, juga memberikan manfaat besar bagi lingkungan sekitarnya. Abu vulkaniknya menyuburkan tanah, memberikan kehidupan bagi pertanian dan perkebunan di sekitarnya. Ini mengajarkan kita bahwa dalam hidup, hal-hal yang tampaknya negatif seringkali membawa berkah tersembunyi.

Ngopi dengan view Merapi juga menjadi refleksi tentang bagaimana kita menjalani hidup di era modern. Di satu sisi, kita dimanjakan dengan kenyamanan teknologi dan gaya hidup urban. Namun di sisi lain, ada kerinduan mendalam untuk kembali ke alam, merasakan koneksi dengan lingkungan yang lebih luas. Momen seperti ini menjadi jembatan antara dua dunia tersebut, memberi kita kesempatan untuk menemukan keseimbangan.

Lebih jauh lagi, pengalaman ini mengajak kita untuk memikirkan kembali konsep "waktu". Di kota besar, waktu seolah bergerak dengan kecepatan gila, membuat kita selalu merasa terkejar-kejar. Namun di sini, menghadap Merapi yang telah berdiri sejak zaman purba, waktu seolah melambat. Kita diingatkan bahwa ada ritme kehidupan yang lebih besar dari sekedar jadwal harian kita.

Secara tidak langsung, ngopi dengan view Merapi juga menjadi bentuk dukungan terhadap ekonomi lokal. Kafe-kafe dan warung kopi di sekitar Merapi kebanyakan dikelola oleh masyarakat setempat. Dengan memilih untuk menikmati kopi di sini, kita turut berkontribusi pada kesejahteraan mereka, sekaligus mendukung pelestarian budaya dan kearifan lokal.

Namun, di tengah popularitas tren ini, ada tantangan yang perlu diperhatikan. Perkembangan tempat-tempat wisata di sekitar Merapi harus diimbangi dengan kesadaran akan pelestarian lingkungan. Kita perlu memastikan bahwa keindahan alam yang kita nikmati hari ini tetap dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Pada akhirnya, ngopi dengan view Merapi adalah sebuah pengalaman holistik yang melibatkan seluruh indera dan emosi. Ini bukan hanya tentang rasa kopi atau keindahan pemandangan, tetapi juga tentang momen refleksi, introspeksi, dan koneksi dengan alam semesta.

Ketika kita mengangkat cangkir untuk tegukan terakhir, dengan Merapi yang masih berdiri kokoh di hadapan, ada rasa syukur dan kekaguman yang membanjiri hati. Kita diingatkan akan betapa indah dan misterius dunia ini, dan betapa beruntungnya kita bisa menjadi bagian dari keajaiban alam.

Maka, lain kali ketika Anda merasa lelah dengan rutinitas atau tertekan oleh tuntutan hidup, cobalah untuk meluangkan waktu ngopi dengan view Merapi. Biarkan keagungan gunung dan kenikmatan kopi membawa Anda pada perjalanan kontemplasi yang mencerahkan. Karena terkadang, jawaban atas pertanyaan-pertanyaan terbesar dalam hidup dapat ditemukan dalam momen-momen sederhana seperti ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun