Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

MTQH: Mencetak Generasi Qurani yang Cerdas dan Berakhlak Mulia

24 April 2024   05:11 Diperbarui: 24 April 2024   05:26 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Generasi yang dekat dengan Al-Qur'an dan hadits adalah generasi yang memiliki pedoman kokoh dalam menghadapi tantangan hidup."

Musabaqoh Tilawatil Qur'an dan Hadits (MTQH) merupakan ajang bergengsi yang tak asing lagi di kalangan umat Muslim Indonesia. Kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh kalangan dewasa, tetapi juga melibatkan para siswa dari berbagai jenjang pendidikan. Partisipasi siswa dalam MTQH membawa sejumlah manfaat penting yang dapat membentuk karakter dan kepribadian mereka sejak dini.

Pertama, MTQH menjadi sarana untuk menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur'an dan hadits sejak usia dini. Dengan terlibat dalam ajang ini, para siswa dipacu untuk terus membaca, mempelajari, dan menghafalkan ayat-ayat suci Al-Qur'an serta hadits-hadits Nabi Muhammad SAW. Proses ini tak hanya memperkaya pengetahuan agama mereka, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta dan keterikatan yang mendalam terhadap pedoman hidup umat Islam.

Kecintaan terhadap Al-Qur'an dan hadits ini akan menjadi bekal yang sangat berharga bagi para siswa dalam menjalani kehidupan di masa depan. Mereka akan memiliki pegangan yang kokoh dalam menghadapi berbagai tantangan dan godaan duniawi. Semakin dekat dengan Al-Qur'an dan hadits, semakin kuat pula pondasi keimanan dan ketakwaan mereka kepada Allah. Sebaliknya, semakin jauh dari pedoman suci ini, semakin besar pula risiko mereka untuk terjerumus ke dalam perilaku menyimpang dan kehidupan yang sesat.

Kedua, MTQH mengajarkan disiplin dan ketekunan yang luar biasa kepada para siswa pesertanya. Untuk dapat membaca dan menghafal Al-Qur'an serta hadits dengan baik, diperlukan latihan yang konsisten dan disiplin yang tinggi. Mereka harus meluangkan waktu khusus untuk berlatih, mengulang-ulang bacaan, dan terus memperbaiki kualitas hafalan mereka. Proses ini membutuhkan kesabaran, keuletan, dan kemauan yang kuat untuk terus belajar dan berlatih tanpa mengenal lelah.

Disiplin dan ketekunan yang diasah melalui persiapan MTQH akan menjadi modal berharga bagi para siswa dalam mengejar cita-cita dan kesuksesan di masa depan. Mereka akan terbiasa dengan pola hidup yang teratur, konsisten, dan pantang menyerah dalam menghadapi tantangan apapun. Kualitas ini sangat dibutuhkan untuk meraih prestasi gemilang, baik dalam bidang akademik maupun karir profesional.

Ketiga, MTQH mengasah keterampilan public speaking dan percaya diri para siswa pesertanya. Dalam ajang ini, mereka harus tampil di hadapan juri dan penonton untuk membacakan ayat-ayat suci Al-Qur'an dan hadits dengan intonasi, kefasihan, dan penghayatan yang tepat. Pengalaman ini melatih keberanian dan kemampuan mereka dalam berbicara di depan umum.  

Keterampilan public speaking merupakan kunci sukses dalam banyak bidang kehidupan, seperti pendidikan, pekerjaan, atau bahkan politik. Dengan mengasah kemampuan ini sejak dini, para siswa akan memiliki keunggulan kompetitif yang berharga di masa depan. Mereka akan lebih percaya diri dan mampu menyampaikan ide-ide serta gagasan dengan efektif, baik dalam forum akademik maupun profesional.

Selain itu, MTQH juga memberikan kesempatan bagi para siswa untuk berinteraksi dan bersilaturahmi dengan peserta lain dari berbagai daerah. Mereka dapat saling bertukar pengetahuan, budaya, dan pengalaman, yang pada gilirannya memperkaya wawasan dan toleransi mereka terhadap keragaman. Interaksi ini penting untuk menumbuhkan sikap saling menghargai dan menghormati perbedaan, sebuah nilai yang sangat diperlukan dalam masyarakat yang majemuk seperti Indonesia.

Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, hal ini sangat penting untuk memupuk rasa persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman yang ada di Indonesia. Para siswa yang terlibat dalam MTQH akan tumbuh menjadi generasi yang mencintai perdamaian, menghargai perbedaan, dan mampu hidup berdampingan secara harmonis dengan sesama. Mereka akan menjadi agen perekat yang memperkokoh rasa kebangsaan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun