Otonomi pendidikan memberikan keleluasaan bagi sekolah untuk mengelola dirinya sendiri. Namun, kesuksesan sekolah di era kolaboratif seperti saat ini tidak bisa lagi diraih dengan pendekatan kepemimpinan individual ala "Lone Ranger".
Diperlukan pendekatan tim yang solid, selaras dan saling mendukung, seperti kisah para Power Rangers.Â
Membangun Tim yang Sinergis
Fondasi utama untuk menciptakan tim seperti Power Rangers adalah membangun kerjasama tim yang kuat dan sinergis. Seluruh pemangku kepentingan, mulai dari guru, staf, orangtua hingga siswa, harus diajak terlibat dalam proses pengambilan keputusan penting di sekolah.
Keterlibatan ini tidak hanya akan meningkatkan rasa memiliki, tetapi juga membuka ruang bagi masukan dan perspektif yang beragam untuk menghasilkan keputusan yang lebih komprehensif.
Selanjutnya, diperlukan struktur tim yang jelas dengan pembagian peran, tugas dan tanggung jawab yang terperinci untuk setiap anggota. Hal ini akan mencegah tumpang tindih pekerjaan dan memastikan efisiensi kinerja.
Pertemuan rutin, baik formal maupun informal, juga penting untuk dilakukan guna memfasilitasi komunikasi, sinkronisasi dan pemecahan masalah bersama tim secara berkala. Â
Memberdayakan Kekuatan Unik Setiap Anggota Â
Kekuatan utama Power Rangers terletak pada keunikan kekuatan masing-masing anggotanya yang saling melengkapi. Prinsip ini juga berlaku dalam mengelola sekolah.
Setiap individu, baik guru, staf maupun siswa, memiliki bakat dan kekuatan unik yang perlu diidentifikasi dan dimanfaatkan dengan baik oleh pemimpin sekolah.