"Kepercayaan publik adalah modal utama bagi kepala sekolah untuk membawa kemajuan pendidikan."
Perubahan kepemimpinan di sebuah institusi pendidikan menjadi momen penting yang perlu disikapi dengan langkah-langkah strategis. Salah satu upaya krusial yang patut dilakukan oleh kepala sekolah baru adalah memperkenalkan diri kepada para pemangku kepentingan di lingkungan setempat, mulai dari aparat pemerintahan kecamatan, kalangan militer, kepolisian, pemerintahan desa, hingga para tokoh masyarakat yang berpengaruh. Urgensi langkah ini setidaknya didasari oleh tiga alasan utama.
Pertama, memperkenalkan diri merupakan wujud penghormatan dan upaya menjalin hubungan baik dengan pihak-pihak yang memegang peranan penting di wilayah tersebut.Â
Sebagai pemimpin lembaga pendidikan yang beroperasi di tengah masyarakat, kepala sekolah tidak bisa lepas dari lingkungan eksternalnya. Ia membutuhkan dukungan dari berbagai kalangan untuk mewujudkan visi dan program-program kerjanya.Â
Dengan melakukan kunjungan khusus guna memperkenalkan diri, menyampaikan latar belakang, visi, serta rencana program kerja, kepala sekolah dapat memupuk simpati, kepercayaan, dan dukungan dari para pemangku kepentingan di lingkungan sekolah.
Kedua, memperkenalkan diri merupakan bagian dari proses mempelajari dan memahami secara mendalam karakteristik sosial, budaya, ekonomi, serta dinamika masyarakat di mana sekolah beroperasi.Â
Setiap daerah memiliki konteks dan realitas yang khas dan beragam. Oleh karena itu, kebijakan dan program sekolah yang diterapkan haruslah sesuai dengan kebutuhan dan kekhasan lingkungan setempat.Â
Melalui kunjungan dan perkenalan, kepala sekolah dapat mencermati potensi dan tantangan yang ada di lapangan, mendengarkan aspirasi, serta menerima masukan dari berbagai unsur masyarakat. Pemahaman komprehensif ini akan sangat bermanfaat dalam menyusun strategi, merancang kebijakan, dan menyusun program kerja yang tepat sasaran serta sesuai dengan kebutuhan lingkungan sekolah.