"Memanfaatkan liburan untuk membina iman dan akhlak anak adalah ibadah tertinggi bagi orang tua dalam mencetak generasi Rabbani penerus Islam."
Dalam kerasnya rutinitas sehari-hari, waktu bersama keluarga seringkali menjadi barang langka. Orang tua sibuk dengan tuntutan pekerjaan, sementara anak-anak disibukkan dengan kegiatan sekolah dan les tambahan. Namun, di saat liburan tiba, kita memiliki kesempatan emas untuk benar-benar berkumpul dan memanfaatkan waktu bersama ini sebaik mungkin.
Liburan bukanlah sekadar waktu untuk berlibur dan bersenang-senang. Bagi orang tua yang bertanggung jawab, ini adalah momen yang tak ternilai untuk menanamkan nilai-nilai penting, membangun karakter, dan mengedukasi anak-anak dalam suasana yang lebih santai dan menyenangkan. Waktu liburan yang panjang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, bukan dibiarkan terbuang sia-sia.
Sebagai umat Muslim, salah satu tugas utama orang tua adalah mendidik anak-anak dalam nilai-nilai agama Islam secara komprehensif. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi." (HR. Bukhari dan Muslim)
Liburan menjadi momen yang sangat berharga untuk memberikan pendidikan agama secara intens kepada buah hati tercinta. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:
1. Membina Hubungan dengan Al-Qur'an
Ajarkanlah anak-anak untuk mencintai dan memuliakan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup umat Islam. Libatkan mereka dalam kegiatan belajar membaca Al-Qur'an dengan tartil, serta ajarkan pemahaman terhadap kandungan dan nilai-nilainya. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
"Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah agar mereka merenungkan ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran." (QS. Shad: 29)