Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Pembelajaran Kimia yang Menyenangkan Lewat Praktik Membuat Es Krim

29 Februari 2024   09:27 Diperbarui: 29 Februari 2024   10:15 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adapun tantangan lain yang dihadapi siswa dalam praktik membuat es krim adalah manajemen waktu. Mereka harus menyelesaikan satu resep es krim dalam waktu tertentu, misalnya 50 menit. Siswa dituntut untuk pandai membagi waktu dan mengelola setiap tahapan dengan efisien agar hasilnya maksimal dalam waktu yang ditentukan.

"Pada awalnya kami kewalahan karena gagal menyelesaikan es krim dengan tepat waktu. Tapi lama-kelamaan kami bisa mengelola waktu dengan lebih baik," tutur Wita.

Pengalaman seperti ini sangat berharga untuk melatih keterampilan manajemen waktu siswa. Kemampuan ini amat diperlukan untuk kesuksesan mereka di masa depan.

Mengenalkan Dunia Entrepreneurship

 Hasil karya es krim buatan para siswa ini kemudian dipamerkan dan dijual dengan harga simbolis di bazaar sekolah. Kegiatan ini mengenalkan dan menumbuhkan jiwa entrepreneurship sejak dini pada generasi muda. Mereka dapat mengasah kemampuan memasarkan produk dan berinteraksi dengan pelanggan. 

Dokumen Yosi
Dokumen Yosi

"Kami merasa bangga bisa menjual es krim hasil karya sendiri. Ternyata banyak yang suka dengan rasa es krim kreasi kami," ujar Deta penuh semangat.

Pembelajaran yang Mengena di Hati

Kegiatan praktik membuat dan memasarkan es krim dalam pembelajaran kimia ini sukses meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap materi koligatif larutan. Mereka dapat merasakan langsung konsep ilmiah yang abstrak itu lewat kegiatan konkret dan menyenangkan.

"Saya jadi lebih paham sifat penurunan titik beku pada pembuatan es krim. Rasanya jadi lebih tertarik dan mudah mempelajari kimia," tutur Deta.

Guru kimia seperti Pak Syah tentu memiliki peran besar dalam mendesain kegiatan praktik yang edukatif sekaligus mengasikkan ini. Kemampuan mengemas pembelajaran yang mengena di hati siswa menjadi kunci sukses pendidikan masa kini yang lebih kontekstual dan humanis. Dengan cara ini, sains tidak lagi jadi momok menakutkan bagi peserta didik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun