Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Gizi Anak Sekolah: Investasi Masa Depan Bangsa

29 Desember 2023   12:01 Diperbarui: 29 Desember 2023   12:38 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Masa depan tercerahkan dari generasi yang tumbuh sehat"

Gizi anak sekolah merupakan salah satu faktor penting yang menentukan prestasi mereka di sekolah. Anak yang gizinya terpenuhi akan memiliki daya tahan tubuh yang kuat, sehingga tidak mudah sakit. Hal ini penting karena anak-anak yang sakit akan sulit untuk mengikuti pelajaran dengan baik.

Selain itu, anak yang gizinya terpenuhi juga akan memiliki konsentrasi dan daya tangkap yang baik. Hal ini dikarenakan gizi yang terpenuhi akan mendukung perkembangan otak anak. Dengan konsentrasi dan daya tangkap yang baik, anak akan dapat mengikuti pelajaran dengan lebih mudah dan memahaminya dengan lebih baik.

Prestasi anak di sekolah tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan mereka, tetapi juga oleh kesehatan mereka. Anak yang sehat akan memiliki energi yang cukup untuk belajar dan beraktivitas di sekolah. Selain itu, anak yang sehat juga akan lebih mudah untuk berkonsentrasi dan menyerap informasi baru.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memastikan bahwa anak-anak mereka mendapatkan asupan gizi yang cukup. Asupan gizi yang cukup dapat diperoleh dengan mengonsumsi makanan yang beragam dan bergizi.

Sayangnya, masih banyak anak Indonesia yang belum mendapatkan asupan gizi yang cukup. Berdasarkan data Riskesdas Kemenkes RI tahun 2018, sebanyak 41 persen anak usia sekolah dan remaja di Indonesia tidak pernah sarapan. Padahal, sarapan merupakan salah satu waktu makan terpenting bagi anak-anak. Sarapan menyediakan energi yang dibutuhkan anak untuk beraktivitas di pagi hari.

Selain itu, sebanyak 58 persen anak usia sekolah memiliki pola makan tidak sehat. Pola makan tidak sehat ini ditandai dengan konsumsi makanan yang tinggi gula, garam, dan lemak, serta rendah serat. Pola makan tidak sehat ini dapat meningkatkan risiko anak mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, penyakit jantung, dan diabetes.

Masalah gizi pada anak sekolah ini menjadi perhatian serius pemerintah. Pemerintah telah meluncurkan berbagai program untuk meningkatkan gizi anak sekolah, antara lain program pemberian makanan tambahan, program penyuluhan gizi, dan program perbaikan gizi masyarakat.

Salah satu calon Presiden RI, juga mengusulkan dua program untuk meningkatkan gizi anak sekolah, yaitu makan gratis di sekolah dan bantuan gizi untuk ibu hamil melalui PAUD serta Posyandu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun