Kesulitan akses internet merupakan salah satu faktor utama yang menyebabkan rendahnya penggunaan platform merdeka mengajar. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Letak geografis sekolah yang jauh dari pusat kota, sehingga akses internetnya terbatas atau bahkan tidak ada.
- Keterbatasan anggaran sekolah untuk menyediakan akses internet.
- Kurangnya pengetahuan dan keterampilan guru dalam menggunakan internet.
Kurang motivasi.Â
Beberapa guru tidak termotivasi untuk mengikuti program pelatihan di platform merdeka mengajar karena tidak ada insentif yang jelas.Â
Untuk meningkatkan motivasi guru, Kemendikbudristek perlu memberikan insentif yang jelas bagi guru yang mengikuti program pelatihan di PMM. Insentif tersebut dapat berupa tunjangan, penghargaan, atau pengakuan profesi.
Jika saja faktor motivasi ini dikedepankan dalam bentuk syarat pencairan tunjangan profesi guru, maka diyakini jumlah guru yang mengikuti program pelatihan dan mendapatkan sertifikat dari platform akan meningkat secara drastis.Â
Namun tentu saja pengandaian ini akan menimbulkan pro dan kontra. Ada yang berpendapat bahwa hal ini akan menjadi beban bagi guru, karena mereka harus mengikuti program pelatihan tambahan untuk mendapatkan sertifikat dari platform merdeka mengajar. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa hal tersebut justru akan menguntungkan guru, karena akan memberikan motivasi bagi mereka untuk meningkatkan kompetensinya.
Argumentasi Pro
Argumentasi pro ini dapat diringkas sebagai berikut:
Motivasi ekonomi.Â
Tunjangan profesi guru merupakan salah satu komponen penting dalam kesejahteraan guru. Dengan menjadikan sertifikat dari platform merdeka mengajar sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan tunjangan profesi guru, maka pemerintah telah memberikan motivasi yang kuat bagi guru untuk menggunakan platform tersebut.
Keinginan untuk meningkatkan kompetensi.Â
