Setelah mengidentifikasi hasil Rapor Pendidikan, langkah selanjutnya adalah melakukan refleksi. Tujuan refleksi ini adalah untuk memahami makna dari hasil Rapor Pendidikan. Sekolah perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti:Â
- Apa yang positif dari hasil Rapor Pendidikan sekolah?
- Apa yang perlu diperbaiki dari hasil Rapor Pendidikan sekolah?
- Apa faktor-faktor yang berkontribusi terhadap hasil Rapor Pendidikan sekolah?
3. Perbaiki Hasil Rapor Pendidikan
Berdasarkan hasil refleksi, sekolah dapat merumuskan rencana perbaikan terhadap hasil Rapor Pendidikan. Perbaikan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Rencana kerja harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi sekolah.
4. Integrasikan Hasil PBD-RP ke dalam Rencana Sekolah
Hasil PBD-RP harus dimasukkan ke dalam dokumen perencanaan sekolah, seperti Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) yang berlaku selama 4 tahun, dan Rencana Kerja Tahunan (RKS/RKT) yang berlaku selama 1 tahun. Integrasi ini memastikan bahwa upaya perbaikan yang direncanakan menjadi bagian integral dari agenda sekolah.
5. Anggarkan Kegiatan PBD-RP
Kegiatan-kegiatan yang tercantum dalam PBD-RP harus diajukan dalam anggaran sekolah. Untuk memudahkan hal ini, Kemendikbudristek telah mengembangkan aplikasi penganggaran dan akuntansi sekolah yang disebut ARKAS. Dengan anggaran yang tepat, sekolah dapat menjalankan rencana perbaikan dengan efisien.
***
Manfaat dari Perencanaan Berbasis Data Rapor Pendidikan (PBD-RP) sangatlah signifikan dan berpengaruh dalam dunia pendidikan. Mari kita melihat lebih rinci bagaimana PBD-RP membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia:
1. Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Perencanaan Pendidikan
Dengan berlandaskan pada data akurat yang diperoleh dari Rapor Pendidikan, sekolah memiliki dasar yang kuat untuk perencanaan. PBD-RP membantu sekolah dalam menyusun rencana kerja yang lebih efektif.Â