"Kejujuran adalah kunci yang membuka pintu kesuksesan jangka panjang."
Menyontek, tindakan yang sudah tidak asing lagi di dunia pendidikan. Kita mungkin pernah mendengar cerita siswa yang mengintip jawaban temannya saat ujian atau malah lebih terang-terangan menyalin pekerjaan ulangan temannya.Â
Meskipun menyontek dapat memberikan hasil instan, tindakan ini memiliki dampak buruk jangka panjang, terutama bagi siswa yang pada dasarnya tidak memiliki motivasi bersekolah atau tidak ingin melanjutkan pendidikan.Â
Dalam tulisan ini, kita akan membahas mengapa menyontek memiliki dampak yang negatif, dan bagaimana cara mengurangi dampak buruk tersebut.
Pertama-tama, mari kita lihat dampak buruk jangka panjang menyontek bagi siswa yang pada dasarnya tidak memiliki motivasi bersekolah atau tidak mau melanjutkan pendidikan:
1. Siswa akan menjadi terbiasa dengan cara instan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
Menyontek memberikan hasil instan tanpa upaya nyata dalam belajar. Hal ini dapat membuat siswa menjadi malas belajar dan tidak mau berusaha keras untuk mencapai tujuan. Mereka akan menganggap bahwa menyontek adalah cara mudah untuk sukses, yang jelas, bukan nilai yang baik untuk ditanamkan.
2. Siswa akan kehilangan kepercayaan diri.Â
Ketika siswa menyontek, mereka tidak mengembangkan kemampuan belajar atau pemahaman yang cukup. Ini membuat mereka merasa tidak mampu untuk menyelesaikan tugas atau ujian secara mandiri.Â
Mereka menjadi ragu dengan kemampuan mereka sendiri dan terus bergantung pada cara instan, yang pada akhirnya merugikan mereka.