Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengapa Tes Tertulis Uraian dan Tes Lisan Penting dalam Pendidikan?

21 September 2023   08:57 Diperbarui: 21 September 2023   23:21 1918
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Objektivitas adalah kunci menuju penilaian yang adil."

Tes tertulis uraian dan tes lisan adalah dua metode yang paling sering penulis gunakan untuk mengukur kemampuan siswa. Kedua jenis tes ini memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing.

Tes tertulis uraian adalah jenis tes yang meminta siswa memberikan jawaban dalam bentuk tulisan yang lebih mendalam. Berikut adalah beberapa keunggulan tes tertulis uraian:

Pertama, tes ini mampu mengukur hasil belajar yang kompleks. Artinya, siswa diuji tidak hanya pada pemahaman dasar, tetapi juga kemampuan mereka dalam menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi informasi. Hal ini membantu guru menilai pemahaman yang lebih dalam.

Selanjutnya, tes uraian mendorong siswa untuk berpikir kritis. Dalam menjawab pertanyaan yang lebih terbuka, siswa harus mempertimbangkan berbagai sudut pandang dan memberikan argumen yang kokoh.

Tes ini juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengekspresikan diri secara tertulis. Mereka dapat mengungkapkan pemikiran mereka dengan kata-kata mereka sendiri, yang memungkinkan penilaian yang lebih holistik.

Selain itu, tes tertulis uraian dapat digunakan untuk mengukur keterampilan menulis siswa. Dalam menyusun jawaban yang baik, siswa harus mampu menyampaikan ide dengan jelas, terorganisir, dan menggunakan bahasa yang tepat.

Terakhir, tes uraian dapat digunakan untuk menilai keterampilan berpikir tingkat tinggi, seperti analisis, sintesis, dan evaluasi. Ini membantu mengukur kemampuan siswa dalam berpikir kritis dan berpikir secara mendalam.

Namun, tes tertulis uraian juga memiliki kelemahan. Pertama-tama, memerlukan waktu yang lama untuk mengoreksi, terutama jika jumlah siswa banyak. Guru harus membaca dan menilai jawaban secara teliti.

Kemudian, penilaian tes uraian mungkin tidak selalu objektif. Berbeda dengan tes objektif yang memiliki jawaban yang benar atau salah, penilaian tes uraian bisa lebih subjektif. Penilai dapat memberikan skor yang berbeda untuk jawaban yang sebenarnya setara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun