Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menggenggam Teknologi dan Moral dalam Era Disrupsi Digital

20 Agustus 2023   06:33 Diperbarui: 20 Agustus 2023   06:34 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kemajuan teknologi adalah anugerah, tetapi kebijaksanaan moral adalah pilihan. Dalam menyongsong masa depan, biarkanlah keduanya menyatu dalam setiap langkah yang kita ambil."

Dalam era disrupsi digital yang semakin merata, kita tidak bisa mengabaikan kenyataan bahwa teknologi telah menjadi tulang punggung masyarakat modern. Generasi Y dan Z, yang merupakan tonggak masa depan bangsa, memiliki peran sentral dalam menguasai dan memanfaatkan perkembangan teknologi ini. Namun, dalam upaya menghadapi tantangan ini, mereka juga dihadapkan pada tanggung jawab yang tak kalah penting: memupuk moral dan budi pekerti yang baik.

Presiden Joko Widodo dengan tegas menyuarakan urgensi ini saat membuka Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Gedung Serbaguna Sumatera Utara, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (19/8/2023). Beliau menekankan bahwa generasi Y dan Z yang tumbuh di era digital memiliki potensi besar untuk mengangkat Indonesia menjadi negara yang maju dan berdaya saing. Namun, untuk mewujudkan potensi tersebut, para pemuda harus mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh. Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi adalah langkah penting yang akan membuka peluang lebih banyak dalam berbagai bidang. Tapi, apa gunanya pengetahuan dan teknologi jika tidak diimbangi dengan moral dan budi pekerti yang baik?

Dalam lingkup teknologi, generasi Y dan Z memiliki kelebihan karena mereka tumbuh dengan akses mudah terhadap informasi dan inovasi. Mereka adalah digital native, yang artinya familiar dengan alat-alat digital dan memiliki kemampuan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi. Ini adalah aset yang sangat berharga dalam menghadapi tantangan global saat ini. Namun, seiring dengan kecanggihan teknologi, muncul pula risiko-risiko baru, seperti penyebaran informasi palsu, privasi online yang rentan, dan dampak sosial psikologis. Inilah mengapa membangun landasan moral yang kuat sangatlah penting.

Moral dan budi pekerti yang baik tidak hanya mencakup kejujuran, empati, dan rasa tanggung jawab terhadap masyarakat, tetapi juga kemampuan untuk memahami dampak dari tindakan teknologi terhadap kehidupan sehari-hari dan lingkungan. Dalam mengembangkan teknologi baru, generasi muda harus mempertimbangkan implikasi etisnya, baik dari segi lingkungan, budaya, maupun sosial. Kemampuan untuk menggabungkan pemahaman teknologi dengan etika akan menciptakan solusi yang lebih berkelanjutan dan bermanfaat bagi semua.

Selain itu, moral yang baik juga akan menjadi dasar dalam membangun hubungan antarmanusia yang sehat. Dalam dunia yang semakin terhubung, interaksi sosial telah berkembang secara signifikan. Namun, adakalanya teknologi dapat merusak hubungan antarpersonal jika tidak digunakan dengan bijak. Membangun moral dan budi pekerti yang baik akan membantu generasi muda menghormati hak-hak dan perasaan orang lain, menjaga etika dalam komunikasi daring, serta membantu mencegah perilaku cyberbullying atau tindakan online yang merugikan.

Oleh karena itu, pesan dari Presiden Joko Widodo adalah panggilan bagi generasi Y dan Z untuk berperan aktif dalam mencapai potensi luar biasa yang dimilikinya. Berusaha untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sejalan dengan membangun moral yang kuat adalah langkah penting dalam menjawab tantangan zaman. Kita tidak dapat memisahkan antara teknologi dan moral, karena keduanya saling melengkapi dan memberikan dasar yang kokoh bagi kemajuan berkelanjutan.

Di akhir pidato beliau, Presiden juga menegaskan bahwa masa depan Indonesia berada di tangan generasi muda. Keputusan mereka dalam memanfaatkan teknologi dan menggali potensi diri akan membentuk arah perjalanan bangsa. Maka, mari bersama-sama mewujudkan visi yang diinginkan, di mana Indonesia menjadi negara yang unggul secara teknologi dan senantiasa dijejali dengan nilai-nilai luhur yang membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi semua rakyatnya.

Oleh karena itu, mari kita jadikan pesan Presiden sebagai cambuk semangat untuk menjadikan diri kita generasi yang tangguh dan berintegritas. Mari kita berjuang menguasai teknologi tanpa melupakan akhlak mulia. Mari kita bahu-membahu membangun masa depan cerah Indonesia dengan memadukan kecanggihan teknologi dengan kebijaksanaan hati. Kita mampu melakukannya, dan kita tahu bahwa masa depan gemilang sedang menunggu di ujung jalan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun