"Pertemuan guru adalah momen untuk berbagi ilmu dan pengalaman untuk memajukan pendidikan."
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) adalah organisasi profesi yang menaungi guru-guru di Indonesia. PGRI didirikan pada tanggal 25 November 1945, dan saat ini memiliki anggota lebih dari 3 juta orang.
PGRI memiliki peran penting dalam memajukan pendidikan di Indonesia. PGRI berperan dalam meningkatkan mutu pendidikan, memperjuangkan hak-hak guru, dan memajukan profesi guru.
Salah satu peran penting PGRI dalam memajukan pendidikan adalah dengan meningkatkan mutu pendidikan. PGRI melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan, antara lain dengan memberikan pelatihan kepada guru, mengadakan seminar dan diskusi tentang pendidikan, dan memberikan bantuan kepada sekolah-sekolah yang kurang mampu.
PGRI juga berperan dalam memperjuangkan hak-hak guru. PGRI berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan guru, baik secara materi maupun non-materi. PGRI juga berjuang untuk melindungi guru dari berbagai bentuk diskriminasi dan kekerasan.
Selain itu, PGRI juga berperan dalam memajukan profesi guru. PGRI melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan profesionalisme guru, antara lain dengan memberikan pelatihan, mengadakan seminar dan diskusi, dan memberikan bantuan kepada guru untuk meningkatkan kompetensinya.
Pertemuan anggota PGRI Belitung Timur dalam kegiatan pelantikan Pengurus Organisasi Perempuan PGRI, SLCC dan Asosiasi Guru Penulis PGRI oleh ketua umum PGRI pusat Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd pada tanggal 5 Agustus 2023 di Gedung Olahraga 'Rimba Pelawan' Kabupaten Belitung Timur memiliki arti penting karena merupakan momen untuk memperkuat solidaritas dan kekompakan antar anggota PGRI. Pelantikan ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan peran dan fungsi PGRI dalam memajukan pendidikan di Indonesia.
Pertemuan ini juga menjadi kesempatan bagi anggota PGRI untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman tentang berbagai hal yang berkaitan dengan pendidikan. Hal ini dapat membantu para anggota PGRI untuk meningkatkan kualitas diri dan profesionalisme mereka sebagai pendidik.