Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Transparansi Pengelolaan Seragam Sekolah

5 Juli 2023   00:01 Diperbarui: 5 Juli 2023   00:07 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Pengelolaan seragam sekolah melalui koperasi adalah langkah menuju keadilan, kebersamaan, dan peningkatan kualitas pendidikan."

Daftar ulang siswa baru merupakan salah satu proses penting dalam kegiatan sekolah yang dilakukan setiap tahun. Selain melengkapi administrasi pendaftaran, siswa dan orang tua siswa sering kali dihadapkan pada daftar harga seragam yang wajib mereka beli di sekolah. 

Seragam-segala jenis, seperti seragam olahraga, pakaian adat, pakaian muslim, dan seragam Pramuka, sering kali menjadi bagian dari identitas sekolah dan menunjukkan rasa kebersamaan dalam lingkungan belajar. 

Namun, dalam proses ini, perlu diperhatikan bagaimana pengelolaan seragam sekolah dilakukan agar keuntungan yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan sekolah secara transparan.

Dalam beberapa kasus, ada sekolah yang menjual aneka seragam sekolah tersebut tanpa melibatkan koperasi sekolah atau mengelolanya secara mandiri oleh beberapa orang saja. Meskipun ini mungkin merupakan solusi praktis dalam jangka pendek, namun keputusan tersebut dapat menimbulkan beberapa dampak negatif.

Pertama, keuntungan yang diperoleh dari penjualan seragam tersebut tidak akan masuk ke dalam kas sekolah. Hal ini berarti bahwa sumber daya yang diperoleh dari penjualan seragam tidak dapat digunakan untuk membiayai program-program sekolah atau kegiatan-kegiatan lain yang bermanfaat bagi siswa dan staf pengajar. 

Jika seragam sekolah dijalankan melalui koperasi sekolah, maka keuntungan yang diperoleh dapat diarahkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, seperti pengadaan buku pelajaran, perbaikan fasilitas, atau pengembangan program ekstrakurikuler.

Kedua, kurangnya transparansi dalam pengelolaan seragam sekolah bisa menimbulkan keraguan di antara siswa dan orang tua siswa. Mereka mungkin bertanya-tanya apakah harga seragam yang mereka bayar sebanding dengan kualitas dan keadilan yang diterima. 

Ketika pengelolaan seragam sekolah dilakukan secara terbuka, dengan melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan, seperti komite sekolah atau organisasi siswa, akan ada kontrol dan pengawasan yang lebih baik dalam penetapan harga, kualitas produk, serta penggunaan keuntungan yang diperoleh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun