"Setiap anak berhak mendapatkan kesempatan yang setara untuk berkembang sesuai dengan potensi mereka dalam pendidikan."
Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Indonesia menjadi momen penting dalam kehidupan anak-anak dan keluarga mereka. Namun, sering kali kendala-kendala seperti persyaratan usia yang kaku dapat merugikan anak-anak yang memiliki potensi dan kualitas yang luar biasa.Â
Informasi yang diberikan mengenai perlunya meninjau ulang persyaratan PPDB yang merugikan ini, untuk lebih mengutamakan kualitas anak daripada hanya mempertimbangkan usia dan zonasi, adalah suatu hal yang patut diperhatikan oleh pemerintah.Â
Dalam opini ini, kita akan membahas mengapa penting untuk memperjuangkan kesetaraan dalam PPDB dengan memprioritaskan kualitas anak, serta dampak positif yang akan dihasilkan dari perubahan tersebut.
Dalam era pendidikan yang semakin maju, kualitas anak harus menjadi fokus utama dalam menentukan akses mereka ke lembaga pendidikan yang diinginkan. Saat ini, persyaratan usia yang kaku dalam PPDB sering kali menjadi hambatan bagi anak-anak yang memiliki bakat dan kualitas yang luar biasa namun masih muda secara usia.Â
Contohnya, dalam kasus anak yang baru mendekati usia 12 tahun namun harus tersingkir karena panitia PPDB di sebuah SMP negeri lebih mengutamakan anak yang mendekati usia 15 tahun. Jika pemerintah benar-benar ingin menghasilkan generasi yang berkualitas dan berdaya saing, perubahan dalam persyaratan PPDB harus segera dilakukan.
Pertama-tama, kita perlu menyadari bahwa kualitas anak tidak tergantung pada usia mereka. Bakat, kemampuan, dan motivasi untuk belajar tidak harus terkait dengan angka di kartu identitas mereka. Sebaliknya, fokus harus diberikan pada penilaian yang lebih holistik, seperti prestasi akademik, potensi perkembangan, minat dan bakat, serta sikap dan kepribadian anak.Â
Dengan mengutamakan kualitas anak, sistem pendidikan dapat memberikan peluang yang adil bagi semua anak untuk berkembang sesuai dengan potensi mereka.
Perubahan dalam persyaratan PPDB yang mengutamakan kualitas anak juga akan memberikan kontribusi positif dalam pembangunan bangsa. Anak-anak yang berkualitas, yang memiliki bakat dan minat khusus dalam berbagai bidang, adalah aset berharga yang harus dirawat dan diberikan kesempatan sebaik mungkin.Â