"Di balik pendidikan yang baik, ada guru yang bekerja keras dan penuh dedikasi".
Pendidikan merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan suatu negara. Guru memiliki peran yang sangat krusial dalam memberikan pendidikan yang berkualitas kepada generasi muda. Namun, terkadang ada orang yang seringkali menganggap remeh atau bahkan meremehkan profesi guru.Â
Pernyataan bahwa "enaknya jadi guru adalah saat siswa libur guru ikut libur" adalah salah satu contoh pandangan yang tidak sepenuhnya benar dan memerlukan pemahaman lebih dalam tentang pekerjaan guru.
Guru tidak sepenuhnya libur saat siswa libur. Ada diantara mereka yang masih memiliki tugas-tugas tambahan seperti menjadi panitia PPDB atau menyelesaikan administrasi keuangan. Ini menunjukkan bahwa guru tidak hanya mengajar di kelas, tetapi juga memiliki tanggung jawab administratif yang harus diselesaikan untuk kelancaran sekolah. Guru adalah pahlawan di balik layar yang bekerja keras untuk menjaga sistem pendidikan berjalan dengan baik.
Selain itu, jatah cuti tahunan yang jarang diambil oleh guru juga menjadi fakta penting yang perlu diperhatikan. Guru menghadapi tuntutan harian yang membutuhkan kehadiran mereka di sekolah sebagai pendidik. Mereka merasa tanggung jawab untuk selalu ada di tengah siswa-siswanya, terutama jika mereka adalah satu-satunya guru yang dapat mengampu suatu pelajaran. Ketika seorang guru absen, tidak ada pengganti yang dapat mengisi posisinya. Hal ini menjadikan mereka enggan mengambil cuti, karena mereka tahu bahwa pendidikan siswa tidak bisa terhenti begitu saja.
Dalam opini ini, penting bagi kita untuk menghargai dan menghormati perjuangan dan tanggung jawab guru dalam mendidik generasi muda. Profesi guru bukanlah pekerjaan yang mudah. Guru harus memiliki pengetahuan mendalam tentang subjek yang diajarkannya, keterampilan mengelola kelas, kemampuan berkomunikasi yang baik, serta kepekaan terhadap kebutuhan dan perkembangan setiap siswa.
Guru juga berperan sebagai pembimbing dan motivator bagi siswa. Guru mendorong dan membantu siswa dalam mengembangkan potensi terbaik mereka, serta memberikan mereka kepercayaan diri untuk menghadapi tantangan di masa depan. Guru bukan hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan sikap positif dalam diri siswa.
Tentu saja, sebagai manusia, guru juga memiliki kelemahan dan tantangan pribadi. Mereka juga butuh waktu untuk istirahat dan menjaga keseimbangan kehidupan pribadi. Namun, dalam banyak kasus, mereka mengorbankan waktu dan kepentingan pribadi demi kepentingan siswa. Kita perlu menghargai dedikasi mereka dan memberikan dukungan yang tepat.
Pemerintah dan masyarakat sudah selayaknya memberikan penghargaan dan dukungan yang memadai kepada guru. Meningkatkan kesejahteraan guru, baik secara finansial maupun dalam hal kebijakan pendidikan, adalah langkah yang penting. Kondisi kerja yang baik, pengembangan profesional yang berkelanjutan, dan kesempatan untuk mengambil cuti yang layak harus diprioritaskan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
