Selain itu, mengkampanyekan pengurangan makanan tidak sehat seperti gorengan atau minuman manis juga dapat membantu mempromosikan konsumsi buah dan sayur.
3. Kebun Sekolah atau Kegiatan Pertanian
Membuat kebun sekolah atau area taman yang mencakup tanaman buah dan sayur dapat menjadi pengalaman belajar yang menarik bagi siswa. Dengan terlibat dalam proses menanam, merawat, dan panen hasil kebun sekolah, siswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang buah dan sayur.Â
Mereka juga dapat merasakan kepuasan dan kebanggaan ketika mereka melihat hasil jerih payah mereka sendiri. Kegiatan ini dapat membangkitkan minat dan keterlibatan siswa dalam mengonsumsi buah dan sayur.
4. Program Penghargaan dan Kontes
Sekolah dapat meluncurkan program penghargaan yang memberikan apresiasi kepada siswa yang aktif mengkonsumsi buah dan sayur secara teratur. Program ini dapat melibatkan pemberian sertifikat penghargaan, bintang atau stiker, atau pengakuan khusus dalam acara sekolah.Â
Selain itu, sekolah juga dapat mengadakan kontes atau kompetisi yang mendorong siswa untuk menciptakan hidangan sehat berbasis buah dan sayur. Program semacam ini memberikan insentif positif kepada siswa untuk mengadopsi kebiasaan makan yang sehat.
5. Kolaborasi dengan Orang Tua
Kolaborasi dengan orang tua sangat penting dalam upaya meningkatkan konsumsi buah dan sayur siswa. Sekolah dapat mengirimkan informasi dan saran tentang pentingnya nutrisi yang seimbang, serta memberikan rekomendasi menu sehat yang mencakup buah dan sayur kepada orang tua.Â
Selain itu, sekolah dapat mengadakan seminar atau workshop yang melibatkan orang tua untuk berbagi ide dan praktik terbaik dalam memotivasi anak-anak mereka untuk mengonsumsi buah dan sayur.
Kesimpulan