"Belajar bukan hanya tentang mendapatkan ijazah, tetapi juga tentang memperoleh pengetahuan dan keterampilan untuk mencapai kesuksesan sejati."Â
Pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk individu menjadi manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Salah satu tahapan penting dalam pendidikan adalah tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), di mana siswa menghadapi tantangan yang lebih kompleks dalam mengembangkan diri dan mempersiapkan masa depan mereka.Â
Namun, pertanyaan mendasar muncul: Apa sebenarnya esensi siswa SMA belajar di sekolah? Apakah hanya untuk mendapatkan ijazah atau sekedar memenuhi kewajiban belajar saja? Dalam opini ini, kami akan menggali lebih dalam untuk melihat bahwa ada esensi yang lebih besar dalam belajar di SMA, yang melampaui sekadar ijazah dan kewajiban belajar.
Pembentukan Fondasi Pendidikan yang Kokoh
Belajar di SMA memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh fondasi pendidikan yang kokoh. Melalui mata pelajaran yang beragam, seperti matematika, sains, bahasa, dan ilmu sosial, siswa diperkenalkan dengan berbagai bidang pengetahuan yang esensial dalam pemahaman dunia. Pembentukan fondasi pendidikan yang kokoh ini akan membantu siswa dalam memahami konteks sosial, budaya, dan ilmiah yang lebih luas di sekitar mereka.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Trnroos, Vainikainen, dan Malin (2018), pendidikan di SMA memiliki peran penting dalam mempersiapkan siswa untuk studi lanjutan dan karier di masa depan. Fondasi pendidikan yang kokoh di SMA akan memberikan dasar yang kuat untuk siswa mengembangkan keterampilan kritis, analitis, dan pemecahan masalah yang kompleks.
Pengembangan Keterampilan yang Diperlukan untuk Pendidikan Tinggi atau Dunia Kerja
Selain fondasi pendidikan yang kokoh, belajar di SMA juga melibatkan pengembangan keterampilan yang diperlukan untuk pendidikan tinggi atau dunia kerja. Tahap remaja akhir, seperti yang disebutkan sebelumnya, merupakan waktu yang tepat bagi siswa untuk mempersiapkan diri mereka menghadapi tantangan yang lebih kompleks di masa depan.
Pada tahap ini, siswa perlu mengembangkan keterampilan pemecahan masalah yang kompleks, kemandirian dalam belajar dan pengambilan keputusan, serta fokus pada pemilihan mata pelajaran dan minat khusus. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Varsavsky et al. (2016), pengembangan keterampilan-keterampilan tersebut di SMA dapat memberikan landasan yang kuat bagi siswa dalam menghadapi persaingan di pendidikan tinggi dan dunia kerja.